Suara adzan subuh baru saja usai. Burung-burung pun berkicau, dan suara ayam berkokok menandakan sebentar lagi matahari akan terbit.
Muhammad Rosel adalah anak yang giat belajar, meski dia bukan salah satu anak pintar di antara teman-temannya, tapi kemauan dia untuk belajar sangat kuat.
Rosel, panggilan akrab Muhammad Rosel, bersekolah di SDS Kartika VIII-1, Cijantung, Jakarta Timur. Dia sekarang duduk di bangku kelas-VI.
Sudah hampir dua tahun ini, Rosel belajar daring pasca pandemi Covid 19 menghantam Indonesia 2020 lalu. Namun pembelajaran jarak jauh tidak membuat ia putus tali silaturahmi antar guru dan teman-temannya.
“Masih tetap bisa sih bercanda dengan teman-teman usai belajar daring di zoom meeting,” kata Rosel
Namun, lanjutnya, belajar daring tidak bisa lama-lama. Pasalnya, terlalu lama menatap layar komputer atau handphone bisa membuat matanya sakit.“Kadang terkendala sinyal juga,” kata Rosel.
Belajar online, menurut Rosel, sangat baik karena dia bisa sambil memanfaatkan teknologi. Tapi entah mengapa jika pembelajaran daring masih dirasa ada yang kurang.
“Kalau boleh jujur sih, lebih enak tatap muka daripada daring. Enggak tahu kenapa,” kata Rosel.
Keinginan Rosel akhirnya terwujud. Pasalnya pemerintah pusat telah menurunkan status PPKM untuk Jawa – Bali dari Level 4 ke level 3.
“Pemerintah memutuskan mulai 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021, beberapa daerah bisa diturunkan levelnya dari level 4 jadi level 3,” kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengizinkan untuk daerah dengan level PPKM dari 1 sampai 3.
“Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilakukan pada daerah dengan level PPKM 1 – 3,” kata Wiku melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Namun, kata Wiku, pembelajara tatap muka harus tetap mengedepankan protokol kesehatan, prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan kependidikan dan keluarga
Selain itu, untuk wilayah PPKM level 4 tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Pemerintah juga akan melakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi jelang pembukaan kegiatan sekolah tatap muka bagi daerah Level 4.
“PPKM Jawa – Bali pada level 4, akan dilakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi mulai 24 Agustus hingga 2 September 2021 mendatang dengan kapasitas maksimal 25 persen pendidik dan tenaga pendidik,” tambah Wiku | Heru Lianto
Note : Bersama-kita lawan virus Corona. koransatu.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat 3M : Memakai masker, Raji Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.