Cilacap, KORANSATU.ID – TMMD (TNI Manunggal Masyarakat Desa) ke 115 telah berjalan genap satu bulan, sejak tanggal 11 Oktober hingga 9 November 2022. Kegiatan tahunan dari TNI AD ini setiap tahunnya selalu membawa romansa tersendiri, baik bagi Satgas maupun masyarakat desa yang menjadi tuan rumah.
Desa Bulaksari Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap, tahun 2022 ini terpilih sebagai lokasi TMMD Kodim 0703/Cilacap. Ternyata ini bukanlah hal pertama sebab desa ini pernah menjadi lokasi TMMD pada tahun 2013.
Apa faktor pendukung sehingga Desa Bulaksari kembali diusulkan sebagai lokasi TMMD? Ternyata, karena animo masyarakatnya yang sangat luar biasa dalam bergotong royong membangun desa. Itu kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, di upacara pembukaan sebulan lalu.
Dan memang ucapan tersebut terbukti dalam perjalanan program TMMD ke 115 yang berlangsung belakangan ini.
TMMD 115 Kodim 0703/Cilacap melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik yaitu: pembuatan talud sepanjang 1.456 M untuk dua sisi jalan (total 2.912 M), pengerasan jalan dengan lebar 3 M sepanjang 1.456 M, pembuatan gorong-gorong, serta MCK.
Sedangkan untuk non fisik antara lain berupa kegiatan-kegiatan penyuluhan, pelayanan pengobatan, vaksinasi Covid-19 dan KB gratis, aneka pelatihan, dsb.
Selain itu ada pula sasaran tambahan yang bersinergi dengan Pemkab Cilacap serta Baznas, berupa rehab 6 unit RTLH.
Animo masyarakat desa begitu besar, terutama terlihat dari pengerjaan sasaran-sasaran fisik. Mereka bekerja bergotong royong dengan dikoordinir langsung oleh Bati Bakti TNI Kodim 0703/Cilacap Serka Rispilihanto, dan Sertu Basuki.
Respon warga yang merasakan langsung manfaat dari sasaran fisik yang dikerjakan oleh Satgas TMMD begitu apresiatif dan penuh syukur.
Wasim (54), misalnya. Warga RT 5 RW 10 Dusun Jakatawa, Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari ini sampai menangis terharu karena kini tak lagi tinggal di rumah reyot.
Pria paruh baya ini bersyukur Satgas TMMD Reguler Ke 115 Kodim 0703 Cilacap telah memilih rumahnya sebagai sasaran pembangunan.
“Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga ucapan terima kasih kepada TNI karena rumah kami kini dibangun menjadi lebih bagus lagi,” ungkap Wasim kepada Serka Sodirin, salah satu anggota Satgas TMMD sekaligus Babinsa Bulaksari, beberapa waktu lalu.
Selain ungkapan rasa syukur, Wasim dan keluarga pun merasa memperoleh kehormatan karena rumahnya dibangun oleh TNI.
Profesi Wasim sehari-hari adalah sebagai pembuat alat penangkap ikan/belut (telik). Sehingga bukan perkara mudah baginya untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
“Sehari-hari hanya cukup untuk kebutuhan makan keluarga saja,” ucapnya.
Selain itu kondisinya sebagai penyandang disabilitas juga menambah keterbatasan Wasim.
“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan TMMD di desa ini, harapan saya dan keluarga kini bisa terwujud,” imbuhnya.
Wasim pantas berlega hati, rumahnya kini dibangun menjadi rumah yang lebih layak huni.
Guyub dan rukunnya antara masyarakat dan TNI dalam melaksanakan TMMD sesuai dengan moto ‘TNI adalah kita’ Sehingga semua program TMMD tersebut berjalan dengan lancar.
EDI ERIZA