Badung, koransatu.id – Wanita paruh baya duduk menunggu di antrian dengan protokol kesehatan bersama warga lainnya di Pura Dalem Gede Desa Adat Abiansemal, Desa Dauh Yeh Cani, Minggu (18/10/2020), di Kabupaten Badung, Bali, saat menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI.
Hari itu Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati hadir di lokasi untuk mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dari raut wajahnya, I Wayan Sunarti nampak lelah, karena sejak merebaknya virus corona di dunia, pendapatannya sebagai buruh angkut pasir turun drastis dan nyaris nol.
Pasca merebaknya virus corona pendapatannya menjadi tidak menentu, yang sebelumnya mampu membantu Suami dalam kehidupan keluarga, namun saat ini, ia lebih banyak menganggur dan lebih banyak pasrah dalam menjalani kehidupan di era pandemi ini.
Oleh karena itu, Wayan Sunarti berharap akan uluran tangan pemerintah untuk meringankan beban kehidupannya di tengah pandemi Covid-19. Ia mengaku sebagai buruh angkut pasir saat ini, sepi order.
Kehidupan semakin berat dirasakan Wayan Sunarti dikarenakan suaminya yang berprofesi buruh bangunan turut mengalami nasib yang serupa dengan dirinya. Wayan Sunarti mengaku, sebelum pandemi Covid-19 ini, ia mampu mendapatkan upah sekitar Rp 500 ribu per bulan bagi keluarganya.
“Di era pandemi ini, jangankan Rp 500 Ribu, dapat duit Rp 200 Ribu saja kita sudah bersyukur. Itu pun belum tentu ada setiap bulannya. Saya merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya Program Bantuan Sosial Tunai dari Pemerintah ini,” kata Wayan Sunarti.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah. Adanya bantuan sosial yang diterima masyarakat Kabupaten Badung, menurutnya sangatlah membantu di saat sulit sekarang ini di zaman pandemi.
Wayan Sunarti merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 12.790 KPM di Kabupaten Badung, Bali, yang menerima BST dari Kementerian Sosial RI dengan total BST Kemensos RI di Kabupaten Badung senilai Rp 2.997.600.000,- (dua milyar sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah)
Senada turut disampaikan KPM lain di wilayah Banjar Kedampal, Desa Dauh Yeh Cani, Badung, Wayan Bagiarta. Ia mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19, dirinya yang merupakan pekerja sektor pariwisata di sebuah villa di kawasan Canggu, Badung mengalami pemotongan gaji hingga 50 persen.
“Sekarang tamu sepi. Dalam seminggu saya hanya bekerja tiga kali dan gaji juga dipotong. Oleh karena itu, Bantuan Sosial Tunai ini sangat membantu saya sebagai pekerja pariwisata yang turut terdampak pandemi,” tutur Wayan Bagiarta.
Ia bercerita, bantuan sosial yang ia dapatkan sebanyak tujuh tahap dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari keluarganya. Selain itu, dapat juga digunakan membeli paket data internet untuk kebutuhan anaknya mengikuti belajar secara daring.
“Selama Covid-19 ini, anak-anak belajar di rumah secara online sehingga butuh kuota internet yang cukup banyak. Jadi bantuan ini juga saya belikan paket data untuk keperluan sekolah anak-anak,” ucapnya.
Gede Ariana, KPM lainnya turut mengatakan hal serupa. Ia dan keluarganya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah menyalurkan program Bantuan Sosial Tunai yang pada tahap ketujuh ini diterima Gede Ariana sebesar Rp 300 ribu.
“Saya sangat terbantu dengan program ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Terima kasih kepada Kementerian Sosial atas bantuannya. Saya hanya pedagang makanan kecil-kecilan, sekarang pembeli juga sangat sepi,” imbuhnya.(pri)
SUMBER : Biro Humas Kementerian Sosial RI
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
