INDRAMAYU, KORANSATU.ID – Setelah bertugas selama 2,5 bulan, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono mengakhiri masa tugasnya, sejak hari Sabtu (5/12/2020).
‘ Saya sangat terkesan dengan Kota Mangga,” katanya saat menyantap Lele Bakar bersama Kelompok Petani ikan “Mina Hikmah” di Desa Cibeber Kecamatan Sukagumiwang, Jumat (5/12/2020).
Selama memimpin Indramayu, Bambang secara intens mengelilingi wilayah Indramayu, khususnya ke wilayah-wilayah yang memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi sentra ekonomi.
Pada kesempatan itu, Bupati Bambang juga menyerahkan sertifikat tanah milik anggota Kelompok Petani Ikan Mina Hikmah.
” Indramayu memiliki keunggulan komparatif, baik sumber daya alam termasuk kultur sosialnya,” katanya saat ditanya awak media tentang kesannya terhadap Indramayu.
Menurut Bambang, pengembangan kawasan Rebana, termasuk PSN Petrokimia akan memberikan dampak positif untuk akselerasi pembangunan ekonomi dan sosial. Namun core bisnis Indramayu tetap mengutamakan pertanian dan perikanan dengan perencanaan dan konsistensi yang baik.
Oleh karenanya, melalui skema Pentahelix (Red_ Lima Jaringan, Pemerintah, Masyarakat, Akademisi, Pengusaha/Pebisnis, dan Media, atau ABGCM) salah satu solusi dengan keterbatasan anggaran pemerintah untuk akselerasi pembangunan multidimensi.
Dirinya juga terkesan terhadap Industri pariwisata menjadi multiplier value dari resources, baik Karangsong dengan Pulau Biawaknya, Situbolang dengan agribisnisnya, karangsong dengan budidaya mangrove dan tempat pelelangan ikannya (TPI), Kenanga dengan pabrik kerupuknya.
” Indramayu memiliki potensi yang luar biasa. Saya optimis dan haqqul yakin masyarakatnya bisa sejahtera. Karena Indramayu punya segalanya, baik sumber daya alamnya, maupun etos kerja masyarakatnya,” tukasnya saat kembali ditanya awak media.
Angka kemiskinan sebesar 11, 11% di tahun 2019 akan turun seiring dengan meningkatkan pendapatan perkapita dan sentuhan sosial,” tambahnya.
Dikatakan, Keberadaan Tol Cipali dengan Bandara Kertajati, serta Pelabuhan Patimban tentunya, akan menjadi pemicu investasi Indramayu jika aksesibilitas sarana transportasi dibuka.
” Kata kuncinya ada di inovasi pengembangan semua sumber daya yang ada. Buat branding sebagai keunggulan komparasinya. Optimalkan skema Pentahelix-nya,” tutupnya. (Resman)