JAKARTA, Koransatu.id – Pusat Teritorial Angkatan Darat (Puterad) dibawah komando, Mayjen TNI Arif Rahman. M. A beserta segenap keluarga besar Pusterad menggelar acara Komunikasi Sosial dengan Komponen Bangsa di Aula Gajah Mada Mapusterad Jl. Raya Setu No 27 Cipayung Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa tokoh masyarakat diantaranya, Prof. DR. Tri Nuke Pudjiastuti. M.A. dari LIPI, Prof. DR. Ir. Dadan Umar Daihani, D…E.A. dari Lemhannas. Rektor Universitas Indonesia yang diwakili Purek I, Bidang Kemahasiswaan, Prof. DR. Bambang Wibawarta. S.S., M.A.. Bupati Pandeglang, Hj. Ima Narulita, S.E., M.M.
Para Paban Komsos masing-masing dari Aster Panglima TNI, Aster Kasad, Aster Kaskostrad, Aster Danjen Kopassus, Aspotmar dan Aspotdirga dan dari Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya.
Kegiatan yang juga dihadiri ketua Pepabri, ketua PPAD, ketua FKPPI, ketua Hipakad, ketua Kwarcab Pramuka, Para Aster Kasdam dan Kasiter Korem seluruh jajaran TNI AD di tanah air serta perwakilan mahasiswa dari 81 Universrtes Negeri dan Swasta seluruh lndonesia ini, pada Panel Diskusi di Moderatori oleh Eva Yulianti Yunizar dari CNN TV.
Danpusterad Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan, Tema dari kegiatan ini adalah ‘Melalui Kegiatan Komunikasi Sosial dengan Komponen Bangsa, Kita Optimalkan Kemanunggalan TNl-Rakyat Guna Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia’.
Diimana konsep jati diri TNI AD adalah dengan mengedepankan Komunikasi Sosial yang humanis terhadap masyarakat dan lingkungannya.
“Semua itu, menjadi tugas kita bersama untuk tidak pernah berhenti dalam mengisi kemerdekaan ini dengan ikut serta membangun bangsa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, peran dan fungsinya masing-masing guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur sejahtera,” kata Mayjen Arif Rahman.
Lebih jauh Dikatakan, berbagai ancaman, gangguan dan hambatan menerpa bangsa ini silih berganti, yang semuanya berpotensi membahayakan terhadap keselamatan bangsa, keutuhan dan kedaulatan negara serta persatuan kita bahkan menjadi ancaman nyata terhadap keutuhan NKRI.
Disinggung pula dengan berakhirnya pesta demokrasi yaitu pemilihan Pilleg, DPD dan Pilpres dengan lancar dan aman menunjukkan kedewasaan masyarakat kita disertai harapan kepada tokoh nasional, baik tokoh politik, cendikiawan, budayawan, tokoh agama, masyarakat dan pemuda serta mahasiswa untuk dapat menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif.
“Jangan sampai ada ancaman yang bisa menimbulkan kontroversi dan kegaduhan yang mengakibatkan masyarakat menjadi terbelah dan rentan terjadinya konflik di masyarakat,” tegasnya.
Dia menghimbau, hendaknya seluruh komponen bangsa, para mahasiswa dengan semangat juangnya. idealisnya agar selalu mengikuti perkembangan yang terjadi, baik lingkungan strategis maupun global lainnya agar tidak tertinggal dalam mengantisipasi setiap perkembangan ancaman yang terjadi.
Hal ini, tambahnya, sejalan dengan Tema Ulang Tahun RI Ke-74 yakni ‘Sumber Daya Manusia Unggul lndonesia Maju’, sehingga pembangunan SDM kita jadikan prioritas utama.
” Mari kita bangun dan bentuk SDM Indonesia yang unggul berjiwa nasionalis, militan dan memiliki jiwa Pancasila,” tutupnya. (Red/Dir)