Cilacap,koransatu.id – Media Gathering yang di lakukan Kominfo kabupaten Cilacap ke Bali beberapa waktu lalu,menuai banyak pertanyaan dari beberapa awak media yang bertugas di wilayah tersebut, karena menurut beberapa insan pers kegiatan tersebut tidak transparan, sebagai mana yang di tulis koransatu.id beberapa waktu.
Agar tidak menimbulkan salah paham,koransatu.id menyambangi Kominfo Selasa (20/06/2022) lalu, kehadiran koransatu id.Di sambut baik oleh Kadis Kominfo Wijaya di ruang kerjanya,ada beberapa pertanyaan yang di lontarkan koransatu.id namun semua nya di jawab oleh Kadis Kominfo Wijaya.
“Tidak ada pilih kasih,kami sudah melakukan semua itu sesuai aturan,”ujar Wijaya.
Dirinya menjelaskan,kalau Kominfo melakukan media gathering tersebut sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,namun dirinya sendiri tidak ikut dalam acara ke Bali tersebut, Wijaya menjelaskan semua ada di bagian tehnis dalam hal itu Kabid Sherly.
“Untuk aturan sudah jelas, yang ikut tentunya media yang sudah bekerja sama dengan Kominfo,”jelas Wijaya.
“Untuk jumlah,dan media manasaja, nanti bisa di tanyakan ke Bu, Sherly,”jelasnya.
Karena pada hari ini kabid Sherly sedang sibuk,koransatu kembali mendatangi Kominfo Rabu (21/06/2022).
Sherly mengatakan kalau dirinya bekerja sudah sesuai dengan aturan yang ada, mengenai jumlah wartawan,Sherly mengatakan lebih dari 20 orang, dari 7 media yang sudah bekerjasama dengan Kominfo.
Kabid Kominfo tersebut menjelaskan secara rinci, nama-nama media yang sudah bekerja sama dengan Kominfo, karena menurutnya lagi cuma ada tujuh media yang sudah melakukan kerjasama tersebut, dengan syarat harus terverifikasi di Dewan Pers.
“Karena yang kami gunakan adalah anggaran dari negara,ya kami harus bekerja sesuai aturan yang ada,”Ucap Sherly.
“Ada 7 media yang sudah melakukan kerjasama,ya itulah yang kami ajak dalam media gathering,” lanjutnya.
Sherly menjelaskan sambil menunjukkan website nya Dewan Pers,kalau media yang beberapa waktu lalu di ajak gathering ke Bali adalah media yang sah secara faktual sudah terverifikasi di Dewan Pers,di antaranya : Yes Radio, Banyumas Expres.
Sherly berharap agar penjelasannya dapat meredam gonjang-ganjing di kalangan awak media yang selama ini menganggap Kominfo pulih kasih, namun demikian,baik Sherly maupun Wijaya tetap membuka diri untuk bekerjasama dengan media manapun dengan syarat media tersebut harus terverifikasi secara faktual di Dewan Pers.
(Edi Eriza)