SUKABUMI, KORANSATU.ID – Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi merealisasikan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Program tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan jumlah anggaran sebesar Rp 245 Juta. Jum’at (06/08/21).
Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Berkah Mandiri, Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan, Wangsa yang didampingi Satuan Pelaksana Kegiatan (Satlak) Ismail Saleh mengatakan, realisasi anggaran Rp 245 juta dialokasikan ke beberapa titik, diantaranya sumur bor, tower air, kran umum, delapan (8) tempat cuci tangan yang berlokasi di Kampung Cikondang dan MCK dua pintu di Kampung Karadenan. Selain itu dana tersebut juga dialokasikan untuk berbagai pelatihan masyarakat, seperti pelatihan keuangan, pelatihan sosialisasi PHBS dan sosialisasi pemanfaatan air ke masyarakat.
“Dalam pelaksanaan kegiatan, kami melibatkan beberapa pihak dan titiknya pun kami sebar. Tujuannya untuk pemerataan pembangunan dan juga, kita melihat kemanfaatannya, seperti di Kampung Karadenan MCK sudah lama dan sudah tidak layak. Makanya kami alokasikan kesana, jadi manfaatnya betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat,” ucap Wangsa ketua KKM kepada wartawan di lokasi kegiatan Pamsimas.
Hal senada dikatakan Satlak sekaligus warga Desa Cimahi, Ismail Saleh. “Sebagai warga Desa Cimahi, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintah yang telah memberikan program Pamsimas ini. Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Cimahi dan Kecamatan Cicantayan umumnya. Khususnya buat warga Kampung Babakan Tipar dan Kampung Cipandang Satu dan Cipandang Dua,” jelasnya.
Sementara itu konsultan senior Pamsimas Kab Sukabumi Ega Pujiawan mengatakan, Program PAMSIMAS merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
“Sasaran program Pamsimas ini untuk mengentaskan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani agar dapat mengakses air bersih dan sanitasi yang layak.
Khususnya masyarakat berpendapatan rendah yang berada di wilayah perdesaan dan peri-urban (wilayah pinggiran desa) agar dapat mengaksesnya secara berkelanjutan. Guna meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Ega juga menyampaikan, terwujudnya program Pamsimas adalah komitmen dari beberapa Kementerian untuk mendorong tercapainya akses air bersih dan sanitasi disetiap Desa.
“Program ini hasil kolaborasi dari berapa intansi, diantaranya Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Desa,” ucapnya.
Lebih lanjut Ega mengatakan, program Pamsimas adalah program berkelanjutan jadi apabila desa dalam pengelolaannya baik, maka akan mendapatkan reward.
“Kami berharap apa yang sudah dibangun oleh KKM dan juga Satlak dapat dimanfaatkan secara maksimal dan kelola dengan baik. Karena program ini sifatnya berkelanjutan. Apabila desa pengelolaannya baik kita akan memberikan reward kembali,” pungkasnya. (ris)