
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mendapat sorotan dari Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Pasalnya, kinerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Jaksel terbilang rendah.
Ada pun sejumlah program di Pemkot Jaksel yang disoroti misalnya terkait rehabilitasi dan renovasi bangunan pemerintahan, di mana ada sejumlah kegiatan gagal lelang seperti pembangunan kantor camat Mampang Prapatan, kantor lurah Karet, dan kantor lurah Kuningan Timur.
“Jakarta Selatan ini rapornya jelek sekali,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, kepada pers.
Padahal, kata Saefullah, hal itu merupakan kegiatan yang diusulkan sendiri oleh SKPD. Anggaran juga sudah bisa digunakan sejak awal tahun.
“Januari itu sudah bisa lelang dia. Kenapa baru ribut pas hari gini? Itu saya sayangkan kinerja seperti itu,” kata dia. Saefullah mengatakan, banyak alasan yang diungkapkan SKPD. Misalnya menunggu laporan hasil pemeriksaan (LHP).
Namun, tetap saja Saefullah tidak bisa menerima alasan-alasan itu. Apalagi, progres renovasi kantor pemerintahan di wilayah kota administrasi lainnya relatif baik.
“Karena ini kan dari Januari. Ini Januari tidur, bulan Februari ngantuk, bulan Maret ngantuk lagi, bulan April tidur lagi. Bagaimana ini?” ujar Saefullah.
Pernyataan Saefullah bermula ketika Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, pihaknya tengah mencari lahan alternatif untuk Kantor Kecamatan Mampang Prapatan.
Menurut Marullah, lahan milik Pemprov DKI yang tadinya dipilih di Jalan Bangka II, tengah digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh seseorang yang ingin mengambil alih lahan itu.
Padahal, Kantor Kecamatan Mampang Prapatan sudah mendesak untuk dipindah lantaran sering banjir. Untuk itu, tahun depan Pemerintah Kota Jakarta Selatan bakal kembali mengajukan pembangunan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan di lokasi lain. “Kami usulkan lagi tahun depan,” ujar Marullah. (kadir)