JAKARTA, KORANSATU.ID – Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI), Prof. Rajab Ritonga, usai memimpin rapat perdana kepengurusan pada Minggu (5/3/2023) mengatakan, konferensi internasional komunikasi memberi kesempatan kepada peneliti untuk mempublikasikan risetnya.
“Konferensi ini untuk memberi kesempatan bagi pengelola jurnal, menambah pengetahuan tentang pengelolaan sekaligus memberi kesempatan bagi peneliti mempublikasikan risetnya di jurnal internasional,” kata Ketum APJIKI.
Konferensi Internasional Komunikasi yang akan diselenggarakan oleh APJIKI akan berlangsung pada November 2023 di Bali.
Prof Rajab juga menambahkan, APJIKI telah melakukan pertemuan dengan Editor in Chief Malaysian Journal of Communication dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Normah Mustaffa sebagai mitra jurnal komunikasi yang telah terindeks Scopus.
“Hal ini menjadi terobosan riset bidang ilmu komunikasi di Indonesia sekaligus mendorong kepada pengelola jurnal komunikasi karena hingga saat ini belum ada jurnal komunikasi dari Indonesia yang terindeks Scopus,” paparnya.
Scopus merupakan salah satu pusat data sitasi atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh Elsevier, penerbit terkemuka di dunia.
Tidak hanya di Bali, APJIKI juga akan melanjutkan agenda serupa di Sumatra Utara. “Konferensi internasional ilmu komunikasi ini juga melibatkan mitra universitas-universitas di Bali dan Sumatra Utara,” tutupnya. (Haresti).