JAKARTA, KORANSATU.ID – Kepala SMK Negeri 73 Jakarta, P.S.E Chairany membuka Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 merupakan proyek interdisipliner, kontekstual dan berbasis kebutuhan atau komunitas dalam satuan pendidikan. Dimana para siswa membuat boot boot wirausaha yang dibimbing oleh para guru di Halaman Sekolah, Kamis (4/5/23)
Kolaborasi sendiri merupakan ciri khas dari kurikulum merdeka, dengan demikian para siswa siswi yang belajar P5 bisa mengerti arti bekerjasama, kebhinekaan tunggal dan bagaimana arti bernalar kritisKamis (4/5/23).
“Para siswa kita berikan projek bekerjasama dengan guru, untuk kapan menjadwalkan dan menyelesaikan projek tersebut dan prosesnya bagaimana sehingga mereka bisa bernalar kritis dan diminta untuk mencari solusi sehingga projek tersebut selesai.” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menegaskan, para siswa juga bisa mengolah dari bahan mentah diproses kemudian menjadi bahan jadi. packagingnya seperti apa sehingga bisa menjadi perhatian. Apabila kita melihat karya para siswa, apakah produk para siswa bisa menarik perhatian pengunjung, menarik perhatian itu tidak hanya membeli dengan bertanya bagaimana prosesnya dan produknya seperti ini.
“Pengalaman untuk praktek adanya di SMK, SMKN 73 Jakarta sendiri adalah SMK Pariwisata, ada 3 jurusan di SMKN 73 Jakarta, Jurusan Perhotelan, Kuliner dan Usaha Perjalanan Pariwisata.” tambahnya.
Adanya P5 dalam Kurikulum Merdeka, setiap siswa diharapkan memiliki karakter dan keterampilan yang akan dibangun dalam kehidupan sehari-hari dan diwujudkan dalam diri setiap siswa. Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
P5 adalah program pembelajaran yang mendorong siswa untuk menjadi siswa yang secara aktif mengejar pembelajaran mereka sendiri, termasuk kemampuan untuk memilih dan menyarankan topik proyek profil berdasarkan minat mereka. SMK Negeri 73 Jakarta melaksanakan Gelar Karya P5 Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023. Gelar Karya P5 kali ini digelar dengan mengusung Tema “Kebekerjaan” dengan tema khusus “MARKET DAY”. P5 dilaksanakan tanggal 4 dan 5 Mei 2023.
Didepan para pengunjung, Kepala SMKN 73 Jakarta menjelaskan, kita bisa melihat bagaimana sekolah bisa mengembangkan diri sebagai sekolah pariwisata. Dan para guru SMKN 73 Jakarta mengajar dengan cara merdeka Belajar dan merdeka Mengajar.
Sementara Plt. Kasudin Pendidikan JB2, Junaedi berdialog dengan Najwa, salah satu siswa peserta stand. Najwa menjawab bahwa stannya menyediakan Kue Sus, Es Orange, Prisca dan baterai. Sedangkan siswa lainnya, Lutfia kelas XII mengatakan dirinya memasak makaronia diblurai sebelum dipanggang dicampur dengan saus food.
Kemudian Junaedi bertanya, apakah makanan dibagikan secara gratis atau dijual, dijawab bahwa makanan ini akan dijual. ‘ Dijual pak,” kata Lutfia. Ditanya bagaimana cara menjualnya. ‘ Saya promosikan kepada para pelanggan,” pungkasnya.
“ ini bukti, bahwa siswa SMKN 73 Jakarta kreatif, saran saya kepada Kepala Sekolah, Kasubag Tata Usaha, seluruh ketua program dan wakil Kepala Sekolah untuk bisa terus membangun 4C.”kata Junaedi.
Junaedi menjelaskan, C yang pertama adalah Kreatif, warga SMKN 73 Jakarta sudah kreatif, terus bangun kreatifitas baru, tanamkan kemudian kotabulatkan desiminasi kreatifitas guru guru, Wakil, kepala sekolah kepada seluruh peserta didik. Yang kedua, Kritikal tingkhing atau Kritis, atas apa yang sudah diselenggrakan hari ini untuk dievaluasi, apa kekurangan dan hambatannya untuk dievaluasi.
“Ketika ada hambatan cari solusi, akan tetapi Ketika berhasil lebih baik terus bangun dan tingkatkan, sehingga dengan kritikal thingking berfikir kritis banyak hal hal baru inovasi dan kreatifitas yang terlahirkan.”ungkapnya.
Lebih lanjut Junaedi menekankan, tidak hanya dua C tadi tapi perlu dan penting kolaborasi. Dirinya meminta untuk mengundang perusahaan hadirkan dalam agenda P5 ini, agar mereka tau dan libatkan. Bukan hanya mengundang SMP tapi juga perusahaan, sehingga perusahaan bagaimana kemampuan perserta didik SMKN 73 Jakarta. Terakhir, Komunikasi, mulai dari Kepala Sekolah, Kasubag, wakil dan para guru untuk belajar bagaimana setrategi Teknik komunikasi untuk memperoleh kepercayaan diri.
“Dengan percaya diri, tau siapa audiennya, apa materinya disitulah letak komunikasi efekti,”tambahnya.
Dirinya meminta kepala sekolah, Kasubag untuk menjual nama SMKN 73 Jakarta dengan kreatif, Junaedi mengancam dalam dua bulan kedepan apakah SMKN 73 Jakarta ada kemajuan lebih atau tidak, apabila tidak ada kemajuan dirinya akan mencopot dan mengganti dengan yang lain.
“Saya yakin, SMKN 73 Jakarta mampu memberikan kontribusi yang terbaik.” tutupnya. (Dewan)