Depok, koransatu.id – Walikota Depok KH.Mohammad Idris menyatakan jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan, kita wujudkan Depok Unggul, Nyaman, Religius. Hal ini diungkapkan Walikota dalam sambutannya di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 tingkat Kecamatan Pancoran Mas yang diselenggarakan di halaman Kecamatan, Rabu (4/12/2019).
Hadir Walikota Depok KH.Mohammad Idris, didampingi Camat Pancoran Mas Utang Wardaya dan Sekcam Syaiful Hidayat beserta jajaran Lurahnya, Ketua KOOD Kota Depok Moh.Dahlan, Ketua DMi Moh.Amin, Penceramah Ustad Syamsul Yaqin, Danramil Pancoran Mas Kapten Inf.Holidi, Kapolsek Pancoran Mas Kompol (Pol) Triharyadi, Ketua DKM, Ketua TP.PKK Kecamatan dan Kelurahan, Ketua LPM.Ketua RW, Majelis Taklim, Para tokoh Masyarakat, Agama dan lainnya.
“Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Maulidun Haddoroh yakni lahirnya peradaban atau dalam bahasa yang lebih mudah memanusiakan manusia itulah peradaban, itulah misi utama dengan kelahiran dan di utusnyalah Nabi Muhammad SAW “Ucap Idris.
“Mengubah pola kehidupan Jahilliyah , dimana saat itu tidak pernah diberikan kedudukan,posisi, dan kemartabatan kaum perempuan dan dianggap sampah, ini suatu kesesatan, fenomena Jahilliyah pada zaman itu, minuman beralkohol menjadi suatu bahagian dalam kehidupan mereka ” Tutur Idris.
“Makanya apabila dikaitkan turunnya ayat Pengharaman dengan minuman beralkohol itu di Madinah ayat per ayat tidak sekaligus Pengharaman secara mutlak, namun bertahap , begitulah keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam menerapkam satu hukum, satu undang-undang tentang pelarangan suatu kasus yang sudah terbiasa dimasyarakat ” Papar Idris.
“Nabi Muhammad SAW adalah figur pemersatu, Figur sangat santun, figur melayani , pernah suatu saat seorang nenek-nenek menggandeng tangan Rasulullah untuk menemani keliling Madinah , toleransi seorang pemimpin tidak diragukan lagi dari Mekah ke Madinah termasuk melayani kaumnya” Imbuh Idris.
“Nabi Muhammad SAW beribadah selama kurang lebih 20 tahun ditengah-tengah berhala yang masih tegak berdiri di Ka’Bah , mereka melakukan makar untuk menghancurkan Rasulullah melakukan perang koalisi di tahun 5 Hijriah dengan tujuan balas dendam.
Untuk itu keteladanan, super toleransi yang dimiliki Rasulullah tidak ada yang menyamai, itulah beliau diberi gelar Al Amin. “.pungkas Idris.(pri)