BEKASI, KORANSATU.ID – Kecamatan Jatiasih dinilai masih banyak isu strategis dan permasalahan yakni kurangnya pemerataan pembangunan infrastruktur dan aksebilitas layanan dasar.
Peryataan ini dikemukakan Camat Jatiasih, Hj. Mariana S.P.d, M.S.i, pada sambutan Musyawarah Perancanaan Pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan Jatiasih tahun 2022, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023. Rabu (18/2/2022) di Resto & Joglo Kembar, Jatiluhur, Kota Bekasi.
Sehingga kata Ibu Camat ini, di wilayah kecamatan yang dia pimpin muncul permasalahan antara lain, masih adanya genangan air dan banjir. Kemacetan lalulintas, terutama di laju komuter dari dan ke Jakarta pada waktu jam kerja juga pulang. Serta dibidang pendidikan belum terpenuhinya sarana dan prasarana (srpras) SMPN di setiap kelurahan.
Ibu Camat Jatiasih ini juga menambahkan dibidang kesehatan masyarakat belum terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan dan srpras Puskesmas. Sehingga masih ada kasus Covid-19. Serta rendahnya sanitasi aman dan masih adanya kawasan kumuh di wilayahnya.
Menurut Mariana, dari permasalahan itu menimbulkan kemiskinan, pengangguran, masalah sosial, ekonomi dan kurangnya kualitas serta sumberdaya manusia.
Semua itu menyebabkan tingginya pengangguran terbuka. Kurangnya daya saing produk UMKM sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat. Serta belum optimalnya pengembangan UMKM berbasis teknologi digital. Kurangnya destinasi wisata alam dan non alam. Minimnya penataan wilayah sehingga perlu relokasi. Belum optimalnya akses layanan masalah sosial. Belum adanya penerapan teknologi informasi yang holistic pada pelayanan pendidikan. Serta belum tercapainya target kesehatan masyarakat secara menyeluruh-universal health coverage (UHC).
Soal lingkungan belum optimalnya pemilihan dan pengolahan sampah. Dimana banyak rumah tangga yang belum memiliki sambungan air bersih layak. Serta tidak optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang dan penanganan kebencanaan.
Sehingga pada pelaksanaan dan hasil Musrembang Kecamatan Jatiasih Tahun 2022 dan RKPD 2023, dihadiri anggota DPRD dapil IV Kota Bekasi, Perwakilan Dinas, Tiga Pilar, FKRW, RW, RT, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, Kader PKK, Posyandu, Lurah dan pejabat kecamatan.
Usulan program pembangunan dari RW dan masyarakat serta kelurahan yang menjadi fokus adalah upaya penanggulangan banjir yang sering terjadi. Sehingga perlu dibangun sumur injeksi atau resapan di enam kelurahan di Kecamatan Jatiasih dibantu oleh UPTD Dinas Bina Marga Sumberdaya Air (DBMSA).
Dari enam kelurahan yang ada di Kecamatan Jatiasih, rekapitulasi hasil Musrembang Tahun 2022 RKPD 2023. Usulan kegiatan ada 1.212. Jumlah pagu usulan kegiatan mencapai Rp 245.178.081.680.(Iwan K)