Perseteruan antara sejumlah satpam dan pihak manajemen Apartemen Serpong Green View (SGV), Tangerang Selatan (Tangsel) terus berlanjut. Pasalnya, sejumlah satpam yang mengatasnamakan Perkumpulan Pemuda Lengkong Gudang Timur (Leguti) menyegel kantor administrasi apartemen SGV, Senin (26/4).
“Penyegelan sementara ini imbas dari mediasi beberapa waktu yang lalu, karena pihak manajemen tidak datang,” kata Koordinator Leguti, Arif kepada koransatu.id, Selasa (30/4).
Menanggapi hal ini, managemen SGV, Wisnu mengatakan, dirinya sangat menyayangkan atas aksi sejumlah oknum satpam yang bertugas di wilayah apartemen SGV, karena telah membuat ketidaknyamanan para penghuni apartemen SGV.
“Managemen sangat menyayangkan sikap dari sejumlah oknum satpam yang membuat kegaduhan itu,” terangnya.
Lebih lanjut pihak managemen SGV akan membuat laporan ke kepolisian atas penyegelan secara ilegal yang dilakukan bersama-sama oleh oknum satpam tersebut. Selain itu pihak managemen juga akan melaporkan provokator yang menggerakan massa sehingga terjadinya kegaduhan di apartamen SGV.
“Karenanya managemen SGV dan pihak outsourcing satpam apartemen SGV menduga ini ada yang memprovokasi, untuk itu pihak managemen dan pihak outsourcing akan melaporkan tindakan semena-mena ini ke kepolisian,” terang Wisnu.
Pihak managemen mapun pihak outsourcing satpam menjelaskan tidak tahu masalah ini bisa terjadi, karena tidak ada keluhan dari anggota yang dirotasi.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Satpam SGV, Adang Astama menjelaskan, di perusahannya tidak ada yang namanya pemecatan karena yang ada hanyalah rotasi atau pergantian lokasi.
“Setahu saya di perusahaan kami tidak ada yang namanya pemecatan, yang ada hanyalah rotasi. Apalagi pemecatan tanpa persetujuan direktur perusahaan, yang ada malahan kita nantinya yang diberi sanksi,” terang Adang.
Lebih lanjut Adang mengatakan, bahwa rotasi di setiap wilayah pasti ada, tidak terkecuali PIC area, dan itu bukan ranahnya manajemen maupun yang bekerjasama dengan kami untuk ikut menentukan, sehingga yang terjadi di apartemen SGV mencoreng jasa pengamanan yang disediakan oleh kami. Hal ini dilakukan oleh oknum satpam yang ditugaskan di sana.
“Saya selaku koordinator outsourching satpam SGV sangat menyayangkan kejadian ini, karena dari pihak kami tidak ada masalah,” ujarnya.[her]