JAKARTA, Koransatu.id – Tiga Pilar (Pemerintah, TNI-Polri) Jakarta Utara menggelar apel pengamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 di Lapangan Parkir Wisma Atlet, Pademangan, Jumat (18/10). Selain mengecek kesigapan personel, apel juga sekaligus mengecek Kendaraan Dinas Operasional (KDO).
Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, apel ini merupakan rangkaian rapat koordinasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (17/10) kemarin. Memastikan kesigapan seluruh personel yang bertugas dalam pengamanan sebelum dan sesudah pelantikan, Minggu (20/10) besok.
“Pagi hari ini kami melaksanakan apel pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di wilayah kota Jakarta Utara. Apel ini dalam rangka memastikan kesiapan seluruh personil yang bertugas menjaga dan juga memastikan keamanan,” kata Sigit, saat ditemui di Lapangan Parkir Wisma Atlet, Pademangan, Jumat (18/10).
Melihat kesigapan personel, dipastikannya wilayah Jakarta Utara kondusif selama proses pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih nanti. Tentunya, pengaman ini juga melibatkan seluruh elemen masyarakat baik pada penempatan personel maupun pada setiap kampung.
“Atas nama pemerintah kota dan seluruh warga masyarakat Jakarta Utara, kami menyatakan optimis bahwa situasi wilayah Jakarta Utara selama prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden akan tetap terjaga dalam kondisi yang kondusif,” ungkapnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto menegaskan, pihaknya tidak membatasi kegiatan masyarakat di hari pelantikan tersebut. Asalkan, kegiatan tersebut masih dalam batasan normal dan tidak memicu adanya potensi kericuhan.
“Hari pelantikan nantikan termasuk hari libur. Jadi aka nada banyak kegiatan masyarakat di luar rumah. Kami harapkan semua berjalan normal. Kita tidak ingin adanya pelantikan justru membuat khawatir masyarakat,” jelasnya.
Pola pengamanan kali ini diterangkannya menerapkan sistem eskalasi (hijau, kuning, dan merah) dalam penempatan personel. Ketiga eskalasi berjenjang ini juga menyesuaikan dengan kondisi keamanan di lokasi tertentu.
“Pengamanan juga menyuluruh baik pada lingkungan masyarakat, objek vital, tempat rekreasi, kantor pemerintah dan swasta. Termasuk juga pada kediaman Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin meski rumah tersebut tak ditempati setiap saat.” Terangnya.
Sementara Komandan Satuan Patroli Lantamal III Kolonel Laut (P) Arya Delano menambahkan, pihaknya juga berperan dalam pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dari sisi perairan Teluk Jakarta. Mengantisipasi adanya pergerakan masa berpotensi ricuh yang menggunakan transportasi laut.
“Personel akan berpatroli selama 24 jam. Menyisir Teluk Jakarta mulai dari perairan di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) hingga Karawang, Jawa Barat,” tutupnya. (Red/Tjip)
