JAKARTA, KORANSATU.ID – Pasca
Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Purnama Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, angkatan tahun 1987 menggelar silaturrahmi terbatas. Kegiatan silaturrahmi alias Reuni kecil ini di laksanakan di kediaman Jumadi di kawasan jalan Manunggal Dua Kelurahan Kampung Rambutan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kampung Rambutan, Sabtu, (23/5/21) siang.
Ketua Silaturahmi Reuni Slamet Edi Mulyono mengatakan, acara silaturrahmi kali ini digelar di Jakarta lantaran mematuhi himbauan Pemerintah yang melarang mudik karena Pandemi Covid-19 belum usai.
“Berdasatkan larangan mudik pemerintah, maka kami alumni yang berada di Jakarta tak bisa pulang kampung, sehingga kami adakan di rumah saudara Jumadi,” tutur Slamet Edi Mulyono, Minggu, (23/5/2022).
Pada kesempatan ini, Slamet Edi brterima kasih kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu untuk hadir. “Terima kasih juga kami ucapkan untuk saudara Jumadi yang telah bersedia rumahnya dijadikan tempat silaturrahmi. Semoga teman-teman sehat semuanya dan panjang umur,” tambah Slamet Edi.
Dengan tema “Jalin Persatuan di Rantau” alumni 87 SMP Purnama Gombrong sukses gelar reuni yang persiapannya dilaksanakan secara mendakak. Meski sempat di guyur hujan tak menyurutkan para peserta dan undangan dari berbagai Wilayah di Jakarta, yang sudah pensiun maupun yang masih mengabdi sebagai karyawan.
Jumadi, selaku tuan rumah reuni ini dalam obrolanya menyampaikan bahwa dirinya tidak merasa sebagai pimpinan reuni tetapi hanya di tunjuk untuk mengatur segala sesuatu terkait rencana kegiatan reuni ini. Ia juga menyampaikan niat awal dari reuni alumni 87 ini juga untuk membantu sesama ketika ada musibah yang menimpa salah satu alumni 87.
“Teman-teman selalu menyedian bantuan guna meringankan biaya bagi alumnus yang sedang terkena musibah,” kata Jumadi, yang akrab disapa Pak Kumis ini.
“Alhamdulillah berkat kerjasama semua teman-teman yang satu pemikiran melaksanakan reuni sekolah SMP purnama hari ini kita berkumpul dan bertemu bersama teman dan seperjuangan dalam satu acara reuni, dan kegiatan ini didukung penuh oleh peserta alumni, tidak dari bantuan donatur pihak luar, dengan prinsip gotong royong,” pungkas Jumadi.
Sementara itu salah satu alumni 87 yang ikut hadir, Yani mengatakan, apresiasi kegiatan reuni yang di laksanakan alumni 87 yang di gelar di Ciracas kampung rambutan Jakarta timur, yang selama 34 tahun telah meninggalkan sekolah, namun peserta didik masih merasa peduli terhadap almamaternya. (Jumadi)