PASURUAN, KORANSATU.ID – Kabupaten Pasuruan merupakan daerah yang tergolong kaya akan hasil bumi, salah satunya, cengkeh. Namun sayang, ditengah harga rokok yang kian melejit, justru tak membuat nasib para petani dan pedagang cengkeh membaik, justru sebaliknya, semakin menjerit.
Bagaimana tidak, harga cengkeh kering saat ini hanya kisaran Rp. 40 ribu/kg, membuat petani enggan memetik hasil panen cengkeh, karena diperkirakan berat di biaya angkut. atau distribusinya.
Karsono salah satu petani cengkeh Desa Puspo mengatakan, harga cengkeh kali ini sangat mengecewakan, Harga jual cengkeh kali ini tak seperti yang diharapkan seperti tahun sebelumnya. Dimana harga cengkeh masih stabil pada kisaran Rp. 100- 150 ribu/kg. ” Namun, tahun ini, harga cengkeh turun drastis hingga Rp. 40 ribu/kg ,” ujarnya.
Lebih lanjut Karsono menambahkan, dari harga Rp. 40 ribu/kg, itu tak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk 1 orang kuli petik saja, perharinya Rp. 60 ribu l, belum lagi di tambah ongkos pritil (Red_pemisahan cengkeh dari gagangnya), serta proses pengeringannya.
” Semua itu membutuhkan biaya mas. Kami berharap kepada pemerintah kabupaten pasuruan ikut membantu nasib ekonomi para petani cengkeh yang kian mengalami penurunan,” tukasnya. (wir)