TAPSEL, KORANSATU.ID– Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, bersama Kapoldasu Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana beserta rombongan meninjau lokasi bencana alam tanah longsor di PLTA Batang Toru, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (2/5)2021).
Rombongan yang tiba menggunakan Helikopter milik Polda Sumatera Utara BEL-429/P-3203, disambut Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, Danrem 023/Kawal Samudra (KS) Kolonel (Inf) Febriel B Sikumbang, Dandim 0212/Tapsel Letkol (Inf) Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Tapsel AKBP Roman S Elhaj, beserta Danyon C Sat Brimob Polda Sumut Kompol Buala Zega.
Kunjungan diawali dengan pemeriksaan posko-posko penanggulanga bencana seperti, posko kesehatan dan informasi serta posko TNI-Polri, Brimob, BPBD maupun Basarnas. Rombongan juga meninjau beberapa prasarana penunjang yakni, mobil dapur umum, mobil toilet umum, mobil serbaguna, mobil tangki air dan mobil rescue.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0212/TS memaparkan kepada rombongan terkait kronologis kejadian serta langkah-langkah yang telah dilaksanakan sejak hari Kamis (29/4) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dandim memaparkan bahwa Jumat (30/4) sekitar pukul 08.30 WIB, petugas telah menemukan 3 jenazah korban yang dalam keadaan meninggal dunia serta telah dievakuasi menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sipirok untuk di otopsi. Dan pada jumat (1/5), ketiga jenazah telah dimakamkan di pemakaman kristen Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel.
Lebih lanjut, Dandim menyebut bahwa pada hari ini, telah ditemukan kembali 2 jenazah korban tanah longsor. 2 jenazah korban itu ditemukan tepatnya di Desa Muara Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel. Terhadap kedua jenazah korban itu, langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Sipirok.
“Setelah dilakukan proses otopsi dan pembersihan, rencananya hari ini juga jenazah akan langsung diberikan kepada pihak keluarga,” terang Dandim.
Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam arahannya menyampaikan harapannya agar pencarian korban lainnya yang tertimbun longsor dapat dilaksanakan secara optimal dan terpadu serta melibatkan pemerintah provinsi maupun daerah dan TNI-Polri atau Basarnas. Dalam bertugas, Gubernur mengingatkan agar tetap memperhatikan keselamatan tim evakusi.
Gubernur juga meminta agar semua unsur terkait dapar bersinergi dalam melakukan evakuasi, dengan menggunakan alat-alat yang diperlukan untuk dioperasionalkan secara profesional oleh yang berkompeten, dan tidak memaksakan diri jika memang situasi di tempat, tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi.
“Ke depan, tim evakuasi di lapangan agar selalu memberikan informasi perkembangan di lapangan kepada saya,” pinta Gubernur. Setelah selesai melakukan peninjauan, Gubernur Sumut bersama rombongan meninggalkan lokasi tanah longsor.(Muhammad Sir)