JAMBI, KORANSATU.ID – Gubernur Jambi, H. Alharis, meresmikan kawasan khusus Masyarakat Hukum Adat (MHA) Suku Anak Dalam (SAD) Kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jumat (27/8/2021).
Gubernur mengatakan, peresmian kawasan khusus MHA SAD untuk memastikan kehidupan saudara-saudara kita yang tinggal di hutan. Dirinya berharap sanak sanak tidak berpindah – pindah lagi atau mungkin tidak terancam kehidupannya di hutan, maka perlu kita berikan perlindungan dengan kawasan hutan adat yang secara hukum, mereka punya wilayah dan tentunya dengan SK Bupati.
“Mudah-mudahan mereka bisa menjadikan kawasan MHA jadi tempat mereka untuk hidup dengan keluarga, memulai ternak madu hutan dan menanam pohon yang berguna. Saya kira ini penting bahwa mereka juga bagian dari kita, mereka warga Jambi, anak-anak kita yang perlu kita bina dan bimbing, kita berikan kehidupan layak,” ujarnyya.
Menurut Gubernur, pihaknya sedang mencari model bagaimana mendidik SAD. Kita ingin mereka sama dengan suku Sasak di Kalimantan. Dimana suku Sasak banyak yang sarjana, kuliah dan sukses. Sebab kalau kita ingin memanusiakan manusia, ialah mereka ini yang kita manusiakan.
“Kita ingin memanusiakan manusia, mereka sukses, mereka adalah keluarga kita. Kita ingin semua SAD sehat, bisa makan, bisa mencari hidup di hutan. Anak-anaknya semua bisa sekolah, kalau dia sekolah bisa menjadi orang sukses. Kami tetap memikirkan bagaimana mendidiknya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Tebo Sukandar mengatakan, sudah merancang sekolah anak rimba, banyak sekolah yang kita bentuk. Kalau sudah sekolah dekat mereka, tidak ada alasan tidak sekolah. Kita sudah mulai hidup maju, sayang anak-anak kita tidak sekolah.
Selain itu, Gubernur meminta kepada yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) untuk menggagas dan buat kawasan khusus lainya. “Kalau istilah perguruan tinggi ada merdeka belajar, kita bikin mereka merdeka hidup di hutan. Mudah-mudahan mereka ini melahirkan generasi-generasi yang kelak sama denga kita,” harapnya.
Saya bersyukur Pak Bupati telah membuat SK, mudah-mudahan sebagai langkah awal untuk mengangkat harkat martabat anak-anak rimba,” imbuhnya (Rizal)