
Jakarta, koransatu.id. Setelah di resmikan Presiden RI, Joko Widodo di dampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) resmi beroperasi,Minggu (24/3) lalu.
Anies mengatakan, tranportasi publik MRT merupakan bagian dari integrasi angkutan umum di Jakarta, Jak Lingko.
“Mulai dari kendaraan kecil hingga kendaraan besar, dari first mile hingga last mile. Selain dengan bus Transjakarta, ke depan kita ingin MRT juga terintegrasi langsung dengan LRT dan Commuter Line,” ujar Anies.
Dikatakan Anies, untuk satu kali perjalanan, kereta MRT Ratangga bisa mengangkut hingga 1.950 penumpang. Perkiraan penumpang per hari di awal operasi mencapai 65 ribu orang dan secara bertahap akan ditingkatkan hingga 139 ribu penumpang per hari di tahun depan.
“Rata-rata kereta Ratangga akan beroperasi selama 19 jam untuk mengangkut penumpang Adapun headway atau jeda waktu tunggu antara satu rangkaian kereta dengan rangkaian kereta lainnya sekitar lima menit pada jam sibuk, dan sepuluh menit pada jam normal,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk semakin mengoptimalkan layanan MRT, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Dukuh Atas.
Pasca diresmikan opersionalnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) sebagai alat transportasi yang mengantarnya ke kantor.
Anies naik kereta MRT, Ratangga dari Stasiun Istora Senayan hingga ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kesempatan itu, sekaligus digunakan Anies untuk meninjau integrasi langsung layanan transportasi massal antara MRT dengan bus Transjakarta Koridor I Blok M-Kota.
“Pagi ini saya menggunakan MRT kemudian turun di Bundaran HI. Kita sudah membuka Halte Transjakarta Bundaran HI yang terintegrasi dengan MRT,” ujarnya, Senin (25/3).
Anies menginginkan, proses integrasi seperti ini terjadi di semua tempat. Agar transportasi umum diminati bukan sekadar diperlukan pengelolaan yang prima, tetapi integrasi atau perpindahan antarmoda juga harus baik.
“Ini salah satunya, yang dibuat tempat ini adalah implementasi integrasi Jak Lingko,” terangnya.
Layanan baru tersebut akan terintegrasi dengan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan mulai beroperasi hari ini.
Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, rute baru yang dibuka meliputi BSD-Bundaran Senayan (S12), Bintaro-Blok M (S31), Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), Jati Jajar-Lebak Bulus (D21) dan Cinere-Kuningan (D31). “Rute baru ini terintegrasi dengan MRT Jakarta. Baik itu dari Stasiun Sisingamangaraja maupun Stasiun Lebak Bulus,” ujarnya, Jumat (22/3).
Ia menjelaskan, rute Bintaro-Blok M (S31), BSD-Bundaran Senayan (S12) dan Cinere-Kuningan (D31) dilayani Royaltrans. Sementara rute.
Pondok Cabe-Tanah Abang (S41) dan Jatijajar-Lebak Bulus (D21) dilayani bus Metrotrans dengan tarif reguler.
“Kelima rute ini akan melayani masyarakat mulai dari pukul 05.00 hingga 22.00,” katanya.
Menurutnya, bus Metrotrans memiliki kapasitas penumpang hingga 68 orang dengan 41 tempat duduk. Sedangkan bus Royaltrans disediakan kursi untuk 30 orang.
Ia menambahkan, selain lima rute baru ini, pihaknya juga sudah membuka layanan Jaklingko yang terintegrasi dengan MRT. Rute itu masing-masing Lebak Bulus-Pondok Labu (JAK3), Petukangan-Lebak Bulus (JAK32), dan Ragunan-Lebak Bulus (JAK45). “Kemudian rute Dukuh Atas – Sam Ratulangi (DA1), Dukuh Atas – Tanah Abang (DA2), Dukuh Atas – Kuningan (DA3), dan Dukuh Atas – Kota (DA4),” tandasnya.(red/bjc)