INDRAMAYU, Koransatu.id – Masyarakat Desa Sambimaya Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu di buat gempar. Pasalnya, desa tersebut didatangi Tim Balai Arkeolog dari Bandung provinsi Jawa barat dan Tim Arkeolog Cagar Budaya Indramayu untuk melihat temuan candi atau situs cagar Budaya di Blok Dingkel Desa Sambimaya.
Menurut Tokoh masyarakat blok Dingkel Desa Sambimaya, Winaya, temuan ini jelas suatu kejutan buat Desa Sambimaya. Bagaimana mungkin, tumpukan Bata besar berukuran kurang lebih 35×20 cm yang masih berserakan, ternyata adalah batu besar yang berasal dari Candi.
“Memang sih, pernah orang tua kami bercerita tentang hal itu, tapi sudah terlalu lama dan sudah terlupakan dengan sendirinya. Namun, tiba tiba gaung temuan candi mencuat kembali. Jelas, kami sebagai warga Desa Sambimaya merasa girang atas temuan ini, biarpun masih bersifat Observasi,” ujarnya dengan nada senang.
Mendengar ceritanya saja, pikiran kami langsung menangkap, tahun 2019 adalah tahun kunjungan atau tamu dari berbagai desa untuk melihat dan penasaran akan keberadaan Candi di Desa Sambimaya.
Hal senada dikatakan, Supendi, walau masih dalam dugaan sementara, bahwa batu besar berukuran 35 × 20 cm itu adalah peninggalan candi tapi sudah menjadi bahan pembicaraan masyarakat, bahkan sudah dibahas dalam bentuk musyawarah desa.
Dalam musyawarah itu, bahkan dibahas mengenai pengamanan lokasi Candi yang melibatkan pihak Kepolisian, Danramil, Babihanyaan tokoh masyarakat serta BPD.
“Isi pertemuan, intinya semua harus saling menjaga dan mengamankan lokasi penemuan candi,” Supendi warga setempat.
Sementara Kepala Balai Arkeolog (Balar) Bandung Provinsi Jawa Barat, Deni Sutrisno yang juga sebagai Ketua Perkumpulan Komunitas Karuhun mengatakan, dirinya turun langsung melihat keberadaan Candi itu.
“Kami tidak menduga antusiasme masyarakat begitu tinggi ingin melihat langsung penggalian candi,” katanya kepada Koransatu.id disela-sela penggalian.
Langkah awal, katanya, hanya bersifat tinjauan saja, sambil sedikit membersihkan.
“Jadi belum bisa langsung dikatakan itu candi atau bangunan apa, karena masih bersifat Observasi,” tukasnya.
Ketua TACB Kab. Indramayu, berharap agar masyarakat Blok Dingkel Desa Sambimaya bisa saling menjaga tempat itu. Jangan sampai, antusiasme masyarakat untuk melihat langsung, malah merusak struktur bangunan/candi. Jika nanti, hasil observasi sudah bisa menyimpulkan, bahwa bangunan itu adalah candi. Ini adalah temuan terbesar yang luar biasa dan akan ada kisah peradaban serta sejarah Baru di Bumi Wilalodra.
“Saya memprediksikan, bila temuan itu adalah candi, maka desa Sambimaya akan menjadi destinasi wisata baru di kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu,” pungkasnya. (Red/Otong S)