INDRAMAYU, koransaru.id – Memasuki usia 17 tahun, Figo Arrozaq Kusuma butuh perhatian untuk berobat menderita kelumpuhan hampir lebih kurang 7 tahun.
Akibat terjatuh usai mengikuti praktek pelajaran olah raga di sekolah dasar Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu kejadian pada tahun 2011.
Menurut kedua orang tuanya Prabowo dan Ibu Aan Hasanah ketika ditemui Minggu 2 April 2021
menjelaskan tentang anak yang bernama Figo sekarang memasuki berusia 17 tahun lulus sekolah dasar tahun 2016, lulus kejar paket B atau setara dengan sekolah menengah pertama. Anak semata wayang ini rajin belajar secara mandiri maupun dengan guru panggilan disaat datang dirumahnya, kini masih berjuang mengejar kelulusan menghadapi ujian program kejar paket C atau setara dengan sekolah menengah atas tahun 2021
Figo butuh perawatan medis dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Figo remaja berusia 17 tahun ini adalah anak semata wayang dari pasangan suami isteri (pasutri) Prabowo dan Aan Hasanah. Ia anak yang cerdas dan rajin beribadah (sholat, puasa dan membaca kitab suci Al-Quran), ia lumpuh diusia 9 tahun sejak duduk dibangku sekolah dasar kelas II pada tahun 2011 silam.
Selama 7 tahun, Figo menghabiskan waktu sehari-harinya dengan berbaring dan bersandar di tempat tidur rumahnya sambil belajar.
“Kami ihlas mengurus, meskipun melelahkan disaat Figo menamatkan sekolah dasar tahun 2016. Kenapa demikian, jarak tempuh dari tempat tinggal ke sekolah 2 km pulang pergi mengantar Figo ke sekolah menggunakan kursi roda didorong selama 3 tahun dari tahun 2013 sampai tahun 2016. Figo menamatkan sekolah dasar butuh pejuangan dan kerja keras, demi memperjuangkan anaknya ingin memiliki ilmu.
Sakit yang dialami membuat Figo sewaktu-waktu menggunakan popok untuk buang air kecil dan besar”, ucap Aan ibu kandung Figo,
Aan menjelaskan, ayah kandung Figo bekerja sebagai buruh proyek bangunan yang selalu berpindah-pindah sehingga jarang ada di rumah hanya sewaktu-waktu.
Pengobatan secara medis tahun 2012 sudah dilakukan selama 3 bulan di Rumah Sakit BTD Betes Jogja Jawa Tengah sambil berobat alternatif sudah kami lakukan
demi kesembuhan Figo, namun ihktiar tersebut masih belum menemui hasil.
“Kami batuh perhatian dan bantuan dari Bupati Indramayu Nina Agustina yaitu biaya perawatan medis untuk kesembuhan anak saya Figo,” ujar Aan.
Hasil penyelusuran media ini, kondisi kesehatan Figo semakin menurun, anggota tubuh semakin kurus dan sangat membutuhkan penanganan serius dari tim medis. Resman S .