TANGERANG, KORANSATU.ID– Kegiatan Pengabdian PKM mahasiswa teknik industri universitas pamulang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 24-26 november 2021 di desa mekarsari Rt 005/ Rw 004, kecamatan rajeg, kabupaten tanggerang.
Jumat 11/02/2022
Dihadiri oleh ketua RT setempat bapak sholeh selaku ketua RT 05 dalam sambutannya sholeh mengatakan, saya atas nama pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa universitas pamulang yang telah menyelenggarakan kegiatan PKM di lingkungan RT saya.
“dalam sambutannya diharapkan adanya kegiatan tersebut warga masyarakat mampu mengidentifikas bahaya dalam lingkungan rumah tangga dan dapat mengetahui cara mengatasi bahaya tersebut,”ujarnya
Kegiatan tersebut dihadiri juga bapak Muhammad yusuf S.T,M.T selaku dosen pembimbing dari kegiatan PKM tersebut dalam kata sambutannya.
mahasiswa universitas pamulang dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan ilmu yang didapat dikampus untuk dapat diterapkan di lingkungan masyarakat khususnya di Rt 05 rw 04 desa mekarsari, kecamatan rajeg tempat berlangsungnya kegiatan PKM,” pungkasnya
Dosen pembimbing Muhammad yusuf S.T,M.T
Risky aji pratama bersama lutfi mistabulloh sebagai pemateri dari kelompok 5 dalam kegiatan PKM tersebut menjelaskan bahaya dan factor ergonomic dalam lingkungan rumah tangga.
5 hal yang dapat menjadi sumber bahaya pada lingkungan rumah tangga dalam factor ergonomic
Bahaya arus listrik
Penggunaan peralatan listrik secara ceroboh bisa mendatangkan resiko kebakaran,”kata Risky
Menaruh barang barang tidak pada tempatnya
Masalah terpeleset, tersandung, jatuh bukan masalah yang besar. namun ke 3 hal tersebut mengakibatkan insiden yang sering terjadi dilingkungan rumah tangga.
Keracunan produk kimia
Menurut Home Safety Council, keracunan adalah penyebab kedua terbanyak kematian tidak disengaja di Amerika Serikat.
Keracunan menyumbang 5.000 kematian tidak sengaja di AS per tahunnya, berdasarkan data sebagian besar anak berusia kurang dari 5 tahun menelan atau melakukan kontak dengan produk kimia karena rasa penasaran,”imbuhnya.
Masih kata Risky, Kebanyakan produk kimia tersebut dapat ditemukan dengan mudah di rumah
Kebakaran Akibat LPG
Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya yang tidak bijak bisa, mengakibatkan kebakaran atau ledakan, Seperti pemasangan regulator tidak tepat, selang regulator tertindih atau tertekuk, menempatkan kompor dan tabung di tempat tidak rata atau klem pada regulator maupun kompor tidak terpasang benar
Bahaya Benda Tajam
Mungkin hal ini terlihat sepele.
“Tetapi ditangan anak kecil, benda tajam, seperti pisau dapur itu bisa mematikan. Ikuti langkah-langkah ini untuk menjaga keamanan keluarga Anda:
1. Jauhkan pisau dapur dan parutan dari jangkauan anak-anak.
2. simpan di laci terkunci Anda bisa menggunakan kotak atau tempat pisau khusus.
3. Simpan pisau tajam dengan pelindung untuk menutupi mata pisau
Pastikan saat mencuci pisau dan mengeringkannya, arahkan mata pisau ke bawah agar lebih aman
Pelajari cara menggunakan pisau dengan aman dan efisien, jika Anda tidak tahu cara memotong, mengiris, dan memotong dadu, tonton beberapa video pendek agar tidak membahayakan jari Anda.
4. Simpan barang-barang seperti gergaji atau mesin pemotong rumput di gudang atau ruangan yang terkunci.
Ikuti prosedur keselamatan dan berhati-hatilah saat menggunakan peralatan tersebut,” tandas risky aji pratama.
Sementara Lutfi, Manfaat dari adanya kegiatan ini adalah.
Manfaat bagi masyarakat setempat dapat mengetahui apa saja yang bisa di lakukan saat terjadinya kecelakaan yang akan mengakibatkan diri menjadi celaka.
Manfaat bagi para mahasiswa pelaku Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat berbagi pengetahuan terkait cara mengantisipasi bahaya pada diri,” Ungkapnya
Nahwan nur fauzi sebagai ketua dari kelompok ketua kelompok 5, menyalakan kompor, perhatikan apakah tercium bau gas. Jangan menyalakan kompor jika tercium bau gas, LPG yang bocor Gunakan kompor gas dengan baik.
“Pastikan tidak ada lagiPenyebab terjadinya kebakaran atau ledakan LPG di atas sebenarnya bisa dicegah bila kita paham tentang prosedur penggunaannya. Berikut beberapa tips mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan LPG yang sebaiknya kita ketahui.
Gunakan peralatan LPG tabung, kompor, regulator, dan selang, sesuai standar (SNI),”ujar Nahwan
Letakkan kompor dan tabung LPG di tempat datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Mengingat sifat LPG lebih berat dari udara, idealnya ventilasi berada di dinding bawah dan pintu dapur harus terbuka
Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator dan kompor.
Tabung LPG harus diletakkan menjauh dari kompor atau sumber api lain dan usahakan tidak terpapar panas.
Pastikan regulator terpasang erat dari katup tabung dan selang tidak tertindih atau tertekuk. Pastikan juga karet pengaman pada katup tabung dalam keadaan ulet dan kenyal.
Cek kedaluwarsa tabung gas sebelum membeli.
Pada saat pagi atau sebelum aliran gas setelah pemakaian atau kompor dimatikan.
Jangan meninggalkan kompor saat sedang memasak atau menghangatkan masakan
Hindari terjadinya tumpahan ke dalam kompor.
Jika sudah selesai digunakan, bersihkan permukaan kompor dengan cairan pembersih khusus menggunakan lap.
Selalu ikuti instruksi resmi mengenai penggunaan dan perawatan gas LPG yang biasanya telah diberikan oleh produsen atau agen
Lepaskan regulator saat meninggalkan rumah dalam waktu yang lama,” tutup Nahwan
Kelompok 5 terdiri dari nahwan nur fauzi sebagai ketua kelompok risky aji pratama dan lutfi miftabulloh sebagai pemateri dan sebagai dosen pembimbing adalah bapak muhhamad yusuf S.T,MT.
Dalam kegiatan PKM tersebut mahasiswa juga membagikan dolprize kepada masyarakat,kegiatan tersebut berjalan dengan lancer sampai acara selesai. (Anton)