JAKARTA, KORANSATU.ID– Sinetron terbaru SCTV dan menjadi slah satu andalan “Roda-Roda Gila” tayang hari ini, dibintangi aktor dan aktris muda. Peran sebagai Isyana di sinetron Roda-Roda Gila, mengaku mendapatkan banyak tantangan.
Sinetron baru SCTV, Roda-Roda Gila menjadi salah satu sinetron andalan. Namanya menjadi salah satu pemain dalam sinetron tersebut.
Pada kesempatan ini Lestari Vania Pramanita dengan sapaan Esta Pramanita, berbagi kisah keseruan menjalani proses syuting sinetron “Roda-Roda Gila” kepada Awak Media.
Esta Pramanita menerima tawaran sinetron SCTV “Roda Roda Gila” tersebut berperan sebagai Isyana, sosok wanita hidupnya penuh dengan penderitaan.
Diungkapkan ketika menjadi seorang Isyana, sesosok perempuan lembut, baik banget, dan tulus sama semua orang maupun sama sahabatnya.
Hidupnya selalu dikecewain sama orang tercinta, dan keluarga sampai akhirnya dia hancur dan tidak punya harapan. Hal itu disampaikan dalam wawancara eksklusif sinetron SCTV secara virtual, Jumat (1/7/2022) sore .
Menurut Esta, sosok Isyana adalah wanita yang rapuh. Namun, hidupnya kembali semangat setelah bertemu Nando. Orang tuanya tidak mempedulikannya, kemudian bertemu Nando diperankan I Gede Erdin Werdrayana Pramudya Wijaya Lomax, Isyana pun kembali kuat dengan cara yang salah,” tuturnya.
Keduanya memiliki kehidupan yang sama, yakni penuh dengan penderitaan. Namun, justru dari pertemuan itulah, Esta justru merasa memilki kekuatan tersendiri, yang membuatnya bisa menghadapi beratnya hidup.
Esta mau menerima tawaran tersebut, alasannya karena karakter Isyana sangat menantang dan membuatnya terus mengeksplor kemampuan aktingnya.
Di-akuinya, pas di-tawari, pihaknya menanya dahulu, karakter Isyana seperti apa. Ternyata, karakternya lumayan menantang dan penasaran aja sama karakter berbeda setiap project.
“Menarik dari Isyana, banyak adegan laga yang dimainkan. Terlebih dirinya, harus mahir dalam mengendarai motor sport, hal tersebut memberi tantangan luar biasa baginya.
Diungkap Esta, dirasakannya sulit dengan postur tubuhnya yang kecil, memang terlalu susah saat harus naik motor sport. Apalagi kalau harus memboncengi orang, naik motor susah.
“Saya kurang kuat membawa motor, sedangkan untuk naik motor besar agak berat. Disinilah, dirinya harus bisa, ceritanya sudah bisa dan bonceng Nando. Bawanya aja belum bisa ini disuruh bonceng, selama syuting selalu takut,” ,” jelasnya.
Ditambahkanya, peran paling tersulit bagaimana dirinya dalam setiap adegan menjaga emosi agar perannya bisa dengan pas sampai ke penonton. Karakter Isyana itu berubah-ubah sih emosinya. Menjaganya terus menerus itu paling sulit, dan dirinya juga terus belajar serta berusaha agar disukai penonton,” imbuh Esta. (Guffe).