Jakarta, Koransati.id. Salah seorang musisi bernama Eric Martoyo, vokalis Band Montecristo memiliki kepedulian terhadap masalah sosial serta perkembangan Internet. Terutama maraknya peredaran berita Hoaks. Selain menggeluti musik, diai juga sibuk menjalani dunia bisnis,
Hal itu, dikatakan saat perbincangan santai dengan Ketua PWI Jaya Sie Musik dan Lifestyle Irish Riswoyo di salah satu Restaurant di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Bahkan ia mengungkapkan pentingnya masalah masalah tersebut ditangani secara bersama sama dan berkesinambungan.
“Saya kagum dengan gagasan PWI Jaya ini, ditengah kesibukannya sebagai wartawan ternyata masih sempat berfikir dan bertindak untuk masalah-masalah sosial. Termasuk kampanye memerangi hoax”, jelas Eric Martoyo.
Dalam perbincangan itu, Eric juga memberikan gambaran bagaimana orang menyikapi hidup.
“Orang kaya itu nggak mungkin akan mempergunakan harta untuk kebutuhan hidupnya saja. Apalagi kalau hanya sekedar makan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Paling cuma 1% dari total kekayaanya yang diagunakan untuk hidup. Jadi sudah sepantaskan sebagaian hartanya itu digunakan untuk masalah-masalah sosial kemanusiaan” jelas Eric.
Ini juga kenapa Eric langsung mendukung secara moril dan materi kegiatan Workshop Jurnalistik bertema “Bijak Berinternet, Cerdas Bermedia Sosial” dengan sub tema ” Cegah Hoax Dengan Konten Positif” yang digelar PWI Jaya Seksi Musik dan Gaya Hidup di SMA 4 Tangsel beberapa waktu lalu.
Eric menganggap apa yang akan dilakukan oleh PWI Jaya Sie Musik & Gaya Hidup ini sinergi dengan pola berpikirnya.
Kegiatan Workshop Jurnalistik “Bijak Berinternet, Cerdas Bermedia Sosial” telah sukses digelar pada 15 Februari 2019. Bahkan para narasumber yang terdiri dari Iqbal Irsyad (PWI), Cipto Rustianto (PT. XL-Axiata ) Kesit B. Handoyo (PWI), John Paul Ivan (musisi yang sempat terkena sasaran Hoax), kemudian Wakapolres Tangsel Kompol Arman S.I.K. M.si dan Finalis Putri Indonesia, Diah Ayu Lestari, sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Mereka berharap agar kegiatan ini bisa terus bergulir dengan jangkauan anak-anak SMA/SLTA yang lebih luas.
Hal itu juga diungkapkan oleh kepala Sekolah SMAN 4 Tangsel Suhermin. Bahkan Suhermin mengaku kegiatan ini luar biasa. Tidak saja mencerahkan, tetapi juga edukatif. (Kadir/inc)