PADANG, KORANSATU.ID – Wartawan Metro Talenta Padang Sumatera Barat, Sony Yunarso merasa dilecehkan Kasubag Humas DPRD Kota Padang Elfauzi.
Sony Yunarso yang dihubungi, Kamisb(18/3/2021) mengatakan, dirinya menghubungi Kasubag Humas DPRD Kota Padang via HP, untuk menanyakan perihal pembayaran pariwara DPRD Kota Padang yang sudah di publikasi.
Namun, kata Sony, Kasubag Humas Elfauzi menjawab bahwa media Metro Talenta tidak terdaftar di Dewan Pers, padahal sejak beberapa tahun lalu media Metro Talenta ini sudah bekerjasama di DPRD Kota Padang, baik dalam pemberitaan maupun pariwara.
Menurut Sony lagi, Kasubag Humas DPRD Kota Padang tersebut juga menghina dirinya, dengan mengatakan ‘ “bapak bego atau pura-pura bodoh”.
Karena merasa dihina, Sony Yunarso menghubungi Ketua DPRD Kota Padang Syahrial Kani, dan berjanji akan menindaklanjuti masalah ini setelah kembali dari Pekanbaru.
Sementara Kasubag Humas DPRD Kota Padang Elfauzi ketika dihubungi, Minggu (21/3/2021) mengatakan, tidak benar saya menghina wartawan Metro Talenta.
” Itu bohong, saya dari awal minta kepada semua media yang ingin bekerja sama di DPRD Kota Padang, harus terverifikasi di Dewan Pers, namun Metro Talenta sampai saat ini tidak memenuhi syarat tersebut, nah otomatis tidak bisa kerjasama,” ujarnya.
Kenudisn dirinya menyarankan untuk mengurus dulu sertifikasi di Dewan Pers. “Baik lah pak,” kata Elfauzi seperti yang dikatakan Sony.
Nanun, setelah beberapa bulan pak Sony datang lagi, dengan mengatakan kalau Metro Talenta sudah terverifikasi di Dewan Pers.
Nah, dirinya (Elfauzi) dengan senang hati dan tanpa melihat berkasnya, memberi Metro Talenta untuk membuat pariwara, namun selang beberapa hari kemudian, dirinya mengecek di data perusahaan Dewan Pers, ternyata Metro Talenta belum terverifikasi di Dewan Pers.
Dan ketika pak Sony menanyakan akan pembayaran pariwara tersebut, dirinya menjraskan kalau Metro Talenta kiranya belum terverifikasi di Dewan Pers.
” Saya heran, pak Sony seolah olah tidak mengerti, sampai saya berikan situs Dewan Pers untuk melihat apakah media Metro Talenta sudah terdaftar apa belum di Dewan Pers,” ujarnya.
Ditambahkan Elfauzi, beberapa hari kemudian pak Sony telepon saya lagi, minta kejelasan soal pembayaran pariwara tersebut. Dirinya katakan, kalau Metro Talenta belum terverifikasi, dan pada saat itu lah keluar kata-kata dari nya, “jangan lah pura pura bego, nah kalimat inilah yang diributkan oleh pak Sony,” terangnya.
Kalau pak Sony mengatakan waktu itu dan mengakui kalau medianya belum terverifikasi, akan tetap saya bayar, namun dia sudah emosi duluan,” imbuhnya. (DHP)