
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Silahturahmi (Fosil) Jurnalis Bela Negara untuk periode 2018-2023, dikukuhkan oleh Pembina Fosil Jurnalis Bela Negara Brigjen (Purn) Sarum, bertempat di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara.
Sarum mengatakan bahwa organisasi ini harus lebih berani tampil beda untuk memberikan penerangan kepada masyarakat dalam soal pemberitaan secara obyektif, sehingga masyarakat tidak bisa diadu domba.
Sementara Prof. Dr. Jimly Ashiddiqie, selaku penasehat Fosil Jurnalis Bela Negara menyambut baik adanya organisasi ini. Pasalnya, banyak organisasi wartawan yang terdaftar tapi baru kali ini ada organisasi Pers Bela Negara.
“Jadi, menurut saya, ini sebagai pengerak atau pelopor bahwa di era sekarang kita sudah cukup jauh melangkah akibat globalisasi dunia, sehingga kita hampir lupa jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, yang mempunyai sifat nasionalisme,” ujar Jimly, Jum’at ( 16/8/19).
Jimly juga mengajak para wartawan yang tergabung dalam “Fosil Jurnalis Bela Negara” untuk mencegah paham asing yang ingin memecah belah Indonesia.
”Mari kita jaga bersama-sama dalam rangka bela negara supaya tidak bisa dimasukan paham asing yang ingin memecah belah Indonesia,” ujar Jimly
Abdul Chalik, Asisten Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, mengatakan sangat bersyukur dengan adanya Dewan Pimpinan Pusat Fosil Pers Bela Negara ini. Dia juga menyarakan agar organisasi itu dibentuk dari tingkat kelurahan, Kecamatan, Wali Kota hingga tingkat Propinsi.
“Supaya masyarakat tahu ini berita yang sebenarnya bukan berita bohong atau hoax,” jelas Chalik | Tjip