Depok, koransatu.id – Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia ditujukan agar pemerintah bisa melayani warganya dengan cara yang lebih baik dan transparan dari Segala bidang. Kali ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomjnfo) Kota Depok mendapatkan penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City, yang diserahkan oleh Walikota Depok KH.Mohammad Idris pada apel pagi kepada Kadiskominfo Sidik Mulyono, Senin (18/11/2019) di halaman Balaikota Depok.
Walikota Depok KH. Muhammad Idris Mengatakan, visi utama Gerakan Menuju 100 Smart City untuk mendorong Pemerintah Kota Depok meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, pemerintah harus berpikir secara kritis.
“Cara pandang bekerja juga bergeser seperti dari regulator menjadi fasilitator dan lebih jauh lagi akselerator. Saat ini, mengurusi perizinan. Peran regulator ini harus berpindah menjadi fasilitator, yaitu memfasilitasi,” Kata Idris.
Gerakan Menuju 100 Smart City dimulai sejak tahun 2017. Inisiatif itu dari Pemerintah Pusat kata Idris, dalam menyusun rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city. Target yang diharapkan pemerintah pusat, agar pemerintah kota dan kabupaten dapat memiliki rencana berbasis teknologi yang lebih terarah guna menjawab tantangan dan peluang masing-masing daerah.
“Kita harus berubah cara pikirnya. Pemerintah harus berpikir secara kritis. Kita harus menciptakan ada ruang berinteraksi, beragumentasi tapi tetap dalam jalur kebudayaan kita, tetap harus ada ruang toleransinya,” ungkap Idris.
Sementara itu Kadis kominfo Kota Depok Sidik Mulyono Mengatakan, visi utama Gerakan Menuju 100 Smart City untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu, master Plan merupakan program perencanaan 5 tahun kedepan yang harus melibatkan komponen masyarakat Kota yang terdiri 6 elemen, yakni Tata Kelola (Smart Governance), Kehidupan (Smart Living), Masyarakat (Smart Society), Ekonomi (Smart Economic), Pencitraan (Smart Branding).
“Master Plant yang kita susun, ada 3 master unggulan yang dijadikan Quick Wins dalam waktu dekat ini, minimal akhir Desember 2019, yaitu Smart Healty City yang sudah dilakukan oleh Dinkes dan RSUD berupa peningkatan pelayanan dan kualitas kesehatan, kemudian Depok Single Window (DSW) semakin interaktif dan tampilan sangat Cozy, untuk berbagai keperluan masyarakat seperti pajak, perizinan, pendidikan,” ucapnya.
Seperti halnya Komunitas ruang publik bersama Sidik mengusulkan satu lagi program “Hai Depok” sebuah applikasi untuk masyarakat menggunakan seluruh sarana yang dimiliki oleh Pemkot dan mitra Pemkot.
“Seperti gedung balai rakyat, atau menggunakan fasilitas lembah gurame, jadi Khusus applikasi Hai Depok bukan Pemkot yang buat, tapi komunitas ruang publik yang membuat applikasi ini, agar layanan ke masyarakat lebih cepat dan Smart City ini berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat,” paparnya.(kintan)