PASURUAN, KORANSATU.ID- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan mendapati fakta yang cukup mengejutkan dari transportasi jasa wisata Bromo. Pasalnya, banyak di antara kendaraan yang beroperasi mengantarkan wisatawan, kelengkapan keamanannya kurang.
Hal itu ditemukan petugas Dishub setempat saat melakukan inspeksi dan audit keselamatan angkutan wisata. Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Keselamatan LLAJ Dishub Kabupaten Pasuruan M Iksan mengatakan, inspeksi dan audit dilakukan untuk melihat kelengkapan keselamayan angkutan wisata yang ada di Bromo. Kendaraan angkutan tersebut di antaranya terdiri dari hartop dan taft.
“Kami ke lokasi dan audit mengenai kelengkapan keselamatan,” tuturnya.
Menurutnya, di Bromo sendiri ada sekitar 469 unit angkutan wisata jenis Hardtop. Sedangkan taft sekitar 10 unit. Mereka diperiksa mulai dari apar (alat pemadam api ringan, P3K, Scotlet 3 m, lampu, dan juga sabuk pengaman.
“Hasilnya ditemukan kelengkapan keselamatan hanya 50 persen. Seharusnya 100 persen demi keselamatan bersama,” ungkapnya.
Selain itu, banyak lampu yang padam. Padahal lampu sangat dibutuhkan. Apalagi angkutan itu digunakan untuk kegiatan malam hari mengantarkan wisatawan untuk melihat sunrise atau matahari terbit.
Bukan hanya itu, pihaknya juga menemukan banyak angkutan wisata yang tidak mlakukan Uji Kir. Pihaknya mengimbau, kendaraan itu untuk selalu rutin melakukan Uji Kir. “Kami harap taat aturan berkendara. Jangan sampai mencelakakan penumpang karena ketidaktaatan,” terangnya.
Sementara itu Heri Rudi, Ketua Paguyuban Hardtop Tosari mengatakan, memang banyak hardtop yang masa uji kirnya sudah lewat. Sejauh ini belum dilakukan uji kir.
“Dulu pernah. Tapi sekarang mati semua,” katanya.
Dia malah mempertanyakan, apakah uji kir kepada kendaraan angkutan wisata Bromo diperlukan. Sebab angkutan wisata Bromo tidak memiliki trayek. Selain itu, juga bukan angkutan pelat kuning atapun angkutan barang seperti pikap.
“Kalau dipandang perlu, monggo difasilitasi. Harapan kami ya jangan enam bulan sekali. Tapi setahun sekali. Banyak itu angkutan seperti mobil rental yang mengantar tamu seperti mobil pribadi. Apakah itu juga diuji kir,” terangnya dengan nada bertanya. (wir)