PANDEGLANG, KORANSATU.ID– Ade Seorang ibu rumah tangga, Ade (45), kaka kandung sekaligus kuasa dari Wartini warga Kampung Pasir Jatake RT. 25/RW. 09 Desa Cahayamekar Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, menyesalkan hak KPM program PKH sudah 1 tahun tidak menerima bantuan tersebut, padahal awalnya biasa menerima bantuan tersebut dan tidak pernah ada masalah.
Menurut Ade, hak KPM PKH atas nama Wartini sudah lama tidak menerima bantuan dan kartu PKH di pegang oleh ketua kelompoknya, Enok dari awal hingga program sekarang.
“Sudah dua bulan, Eroh yang juga menjabat ketua kelompok PKH, menyerahkan kartu PKH milik Wartini, karena saldonya kosong terus,” kata eroh
Saat kartu PKH itu di pegang Ade, hilang, dan dia bermaksud untuk minta penggantian kartu PKH baru milik Wartini yang hilang dan meminta surat kuasa pembuatan kartu PKH yang baru sekalian mempertanyakan kartu BPNT atas nama Wartini ini masih mendapat batuan BPNT atau tidak, melalui saudara Baki, Perangkat Desa Cahaya Mekar.
” Untuk membuat kartu baru PKH tidak cukup dua atau bulan tiga bulan,” kata Ade menirukan jawaban Baki, Sabtu (07/01/2022)
Untuk mengobati penasaran, kata Ade, dirinya pergi ke Bank BTN sebagai penyalur untuk membuat kartu PKH baru atas nama Wartini dan mempertanyakan kartu PKH yang punya Wartini selalu kosong salsonya.
Setelah di cek oleh pihak bank BTN, ternyata kartu PKH tersebut tidak pernah kosong. ‘Setiap bulan cair terus, walupun kosong dua bulan tiga bulan cairnya itu sekaligus, bahkan untuk bulan ini juga sudah cair,” kata pegawai Bank BTN.
Sementara, baik Wartini maupun Ade belum pernah menerima ataupun mencairkannya.
Esok harinya, Ade langsung mendatangi Desa Cahaya Mekar, untuk membuat surat keterangan salah data NIK KTP punya Wartini yang di pinta oleh pihak Bank BTN, sambil menceritakan jawaban pihak BTN kepada pihak Desa Cahaya Mekar terkait kartu PKH milik Wartini yang selama ini kartu PKH di pegang Eroh.
Sementara hal itu juga terjadi pada warga lain, Awiah, kakak kandung sekaligus sebagai penerima kuasa dari Rumsinah yang selama ini menerima bantuan Program BPNT. Rumsinah ternyata, selain menerima KPM BPNT, juga mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut Awiah, hal itu diketahui saat Ade mempertanyakan Program BPNT atas nama Wartini ke E-Warong BPNT milik Winda di Desa Manggungjaya. Disitulah diketahui bahwa di data e-warong Manhgung Jaya tercatat bahwa atas nama Rumsinah ini selain sebagai KPM BPNT juga tercatat sebagai penerima program PKH, dan tercatat bahwa pada bulan Desember 2021 terjadi transaksi atau pencairan.
“Saya sempat mempertanyakan kepada ketua kelompok PKH saudari Eroh dan saudari Ita selaku Perangkat Desa Cahaya Mekar yang mengelola BPNT Desa Cahaya Mekar yang masih numpang Ke E-Warong BPNT Desa Manggungnya milik Winda padahal berdasarkan data, terjadi pencairan,” kata Awiah.
Eroh maupun Ita, menjawab tidak tahu kalau Rumsinah itu adalah Enok nama panggilannya,” jelasnya.
Padahal di data list penerima bantuan BPNT milik E-Warong Winda Desa Manggungjaya itu atas nama Rumsinah ada. Jadi tidak masuk akal kalau Eroh tidak tahu siapa Rumsinah,” beber Awiah.
Lanjut Awiah, saat ditanyakan pada Eroh dan Ita siapa yang selama ini mengambil BPNT milik Rumsinah, Ita mengatakan bahwa BPNT milik Rumsinah itu bulan Oktober. (Anton)