LEBAK, KORANSATU.ID-Pembangunan jalan kabupaten ruas Cikumpay-Ciparay, tepatnya ruas jalan yang melintas di Desa Jatake, Cisuren, Panggarangan dan Desa Mekarjaya Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pemicu diduga 106.000 Kg semen donasi dari PT Cemindo jadi bancakan beberapa desa.
Pasalnya, atas dasar adanya tuntutan masyarakat dari empat desa, yaitu Desa Panggarangan, Desa Mekarjaya, Cisuren dan Desa Jatake yang melakukan aksi unjuk rasa Tahun 2021, tuntutannya meminta kepada pemerintah Kabupaten Lebak, agar secepatnya membangun jalan Kabupaten ruas Cikumpay-Ciparay.
Akhirnya, Pemerintah Daerah ( Pemda ) Kabupaten Lebak melalui keterangan Dinas PUPR Lebak, secara bertahap melakukan pembangunan jalan di beberapa tanjakan dipandang kritis dan rusak parah.
Dengan anggaran peliharaan jalan luar kota wilayah Zona IV Kabupaten Lebak Provinsi Banten sebesar Rp 800.000.000 dan volume pengerjaan terhitung 500 M X 400 Cm X 0,20 Cm dengan masa pekerjaan 240 hari kerja.
Dari hasil investigasi KORANSATU.ID dilapangan, diketahui pembangunan yang di anggarkan dari APBD melalui DPUPR Lebak, sudah hampir rampung dilakukan dan telah sesuai dengan pagu yang dianggarkan yaitu, 500 M X 400 Cm X 0,20 Cm.
Ironisnya, diketahui untuk pembangunan jalan ruas Cikumpay-Ciparay selain mendapat anggaran dari APBD Lebak, juga mendapat donasi dari dana CSR PT. Cemindo Gemilang, sebanyak enam belas ribu kilo gram (16.000 kg) semen.
Namun, tidak ditemukan adanya pembangunan jalan ruas Cikumpay-Ciparay tersebut menggunakan semen dari donasi dana CSR PT. Cemindo Gemilang.
Deris alis Kuntring salah seorang warga Desa Mekar Jaya, terkait penyalahgunaan semen donasi dari PT. Cemindo Gemilang tersebut, diberikan untuk kepentingan masyarakat Desa Panggarangan sebanyak 20.000 kg ( dua di puluh ribu kilo gram) dan ke Desa Mekarjaya sebanyak, lima puluh ribu kilo gram (50 Kg).
“Begini faktanya masalah semen kanda (Kakak), silahkan di cross cek. Bahwa pembagian semen ke-Desa Panggarangan 20.000 Kg untuk kebutuhan jalan rusak di Desa Panggarangan, sisanya 50 ton buat Desa mekarjaya, begitu,” kata Denis pada Media ini.
Adanya dugaan kuat donasi semen PT. Cemindo Gemilang tersebut, telah di bagi-bagi ke beberapa desa. Hal itu diketahui menurut keterangan Denis, bahwa jikalau ada semen yang di gunakan ke jalan jumlah-nya tidak banyak hanya sisa dari yang dibagikan untuk kepentingan masyarakat.
Dari hasil kesepakatan di Kecamatan, bahwa pembagian semen itu telah dihadiri semua pihak dan untuk ke Desa panggarangan dan Mekarjaya, jelas Deris disampaikan melalui via sellule WhatSAPP kepada tim investigasi awak media, (Jum’at) lalu, (24/6/2022).
Sementara itu ditempat berbeda, Kepala CSR PT. Cemindo Gemilang Adul Kusmono menyayangkan, apa bila benar semen donasi dari CSR PT. Cemindo Gemilang tersebut tidak direalisasikan sesuai kesepakatan peruntukannya, untuk pembangunan jalan Kabupaten tepatnya di ruas Cikumpai-Cibayawak.
” Semen yang kami berikan dari CSR adalah 106.000 Kg, dari kami tidak ada pembicaraan untuk di bagi-bagikan. Kami memberikan donasi untuk pembangunan jalan yang di ajukan yaitu, jalan tanjakan di Mekarjaya. Kami berikan awalnya100.000 Kg, lalu mereka minta lagi, dan kami kasih lagi 6000 Kg, pada tanggal 8 Juni. Jadi jumlah seluruhnya 106.000 Kg. Soal di bagi-bagi kami tidak tau,” ungkap Adul Kusmono, Jumat yang sama (24/6/2022).
Ditambahkan, Menurut Ketua BPD Mekar Jaya Iwan, terkait semen donasi dari CSR PT. Cemindo Gemilang diketahuinya telah diberikan, namun tidak mengetahui pasti berapa banyak jumlah yang diberikannya.
“Saya sebagai Ketua BPD Desa Mekarjaya mengetahui tibanya semen bantuan dari PT. Cemindo Gemilang dan saya juju, tidak mengetahui berapa banyaknya jumlah semen tersebut, karena Kepala Desa Mekarjaya Sudirman tidak pernah memberitahukan kepada saya, sebagai Ketua BPD Mekar Jaya,” jelas Iwan, diungkapkan melalui via selluler WhatsApp pribadinya pada Media Ini. (Gun)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.