BOGOR, KORANSATU.ID — Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS CC) diharapkan memberikan kepastian tentang Garis Sepadan Sungai Cikeas. Sungai oleh komunitas dan masyarakat akan lebih dikembangkan menjadi destinasi wisata air.
Destinasi wisata ini, akan didirikan di sejumlah titik di sepanjang sungai, yang membelah Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi. Keduanya berada di Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Harapan itu mengemuka dalam pertemuan antara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jatusumbi, Kota Bekasi, dengan pengelola kawasan wisata Dermaga 6 berlokasi di RW 36, perumahan Vila Nusa Indah 3, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (9/01/2022).
Diinisiasi Pokdarwis Jatusumbi yang diketuai Kang Abel. Dalam pertemuan informal ini, dihadiri Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman; Ketua RW 36, Heri Surosaputro, beserta jajarannya; serta Sancoyo Rahardjo dari Patroli Sungai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat yang juga adalah Ketua KP2C Kota Bekasi.
Menurut Abel, tanpa ada kepastian garis sepadan sungai, sulit bagi kami untuk mengembangkan Sungai Cikeas menjadi wahana wisata yang menarik. Apalagi kalau hendak bermitra dengan pihak ketiga, dalam hal ini pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat, jelasnya.
Abel mengklaim, bahwa pihaknya telah dihubungi salah satu investor dari negara Jepang. “Namun mereka meminta kejelasan tentang kawasan Garis Sepadan Sungai Cikeas. Agar ketika dikembangkan memiliki ‘legal standing’,” tuturnya.
Abel juga menjelaskan, bahwa pihaknya sebenarnya sudah berkirim surat ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi menanyakan tentang Garis Sepadan Sungai Cikeas. Tapi oleh Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono diminta agar surat tersebut juga dikirim ke BBWS CC.
Melihat potensi ini, Puarman dari KP2C akan membantu mendorong BBWS CC segera memberikan kepastian atau informasi tentang Garis Sepadan Sungai Cikeas. Agar program pembenahan sepanjang Sungai Cikeas menjadi destinasi wisata segera terwujud.
“Surat itu nantinya sekaligus terkait juga dengan keinginan kami mendapatkan ‘Detil Engineering Design’ (DED) normalisasi Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas yang masuk kawasan Kabupaten Bogor. Pembangunannya mudah-mudahan bisa dimulai tahun ini,” ujar Puarman penuh harap. (Heri Susilo).