Tulungagung, Koransatu.id — Kesunyian Dusun Ngipik Desa Tenggur Kecamatan Rejotangan Tulungagung, Selasa (30/3) siang mendadak gempar. Pasalnya Densus 88 Anti Teror melakukan penggeledahan dan penangkapan seorang terduga teroris di desa tersebut.
Laki-laki berinisial NM (45) sesuai KTP beralamat di RT 04 RW 07 dusun Kuwut desa Kemloko kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar diamankan tim Densus 88. NM berdomisili di Desa Tenggur karena merupakan menantu salah satu warga desa.
Sementara itu Kepala Desa Tenggur Samsul, kepada wartawan membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut.
“Iya mas benar, tadi sekitar pukul 15.00 WIB saya dihubungi kepolisian untuk menjadi saksi penggeledahan dirumah terduga itu, tapi saya masih ada urusan di Tulungagung sehingga saya perintahkan salah satu perangkat desa saya untuk datang dan menjadi saksi penggeledahan rumah terduga ,” ungkap Samsul.
Samsul menambahkan, terduga NM selama ini memang jarang berada dirumah. Dari data kependudukanya pun hingga saat ini belum tercatat warga desa Tenggur ini.
“KTP nya masih warga Blitar tapi ia menikah dengan warga sini dan selama ini orangnya jarang bermasyarakat dan tertutup ,” terang Samsul.
Kapolres Tulungagung melalui Kasubbag Humas Iptu Tri Sakti juga membenarkan adanya seorang terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 tersebut.
”Terduga sudah dibawa Tim Densus 88 ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jawab Tri Sakti ketika dihubungi via seluler.
Dalam penggrebekan ini Densus 88 berhasil menemukan dua pucuk senjata api, delapan butir peluru aktif, satu selongsong peluru, sebilah senjata tajam dan paspor.
Densus 88 membawa tiga orang sekaligus, terdiri dari suami istri NM dan MB, serta seorang anak mereka. Terduga NM langsung dibawa tim Densus 88 ke Mapolda Jatim, sedangkan MB istri terduga dibawa ke Polres Tulungagung untuk menjalani pemeriksaan.(sigit)