Cilacap,koransatu.id – Hiruk pikuk soal tumpahan minyak Pertamina di perairan Cilacap 27Juni lalu, menimbulkan banyak spekulasi dan asumsi dari di masyarakat,di tambah lagi pemberitaan yang tidak berdasarkan Nara sumber yang berkompeten, sedikitnya juga menimbulkan polemik di antara wartawan.
Koransatu.id salah satunya yang sempat menelusuri dari tempat kejadian,dengan Nara sumber langsung nelayan yang bersangkutan, Rukun nelayan,Dinas Lingkungan Hidup, HNSI dan dinas perikanan, namun dari kesemuanya itu belum juga mendapatkan titik terang apa yang sesungguhnya terjadi.
Kesimpangsiuran tersebut, membuat kami ingin berkomunikasi langsung dengan pihak Pertamina,dalam rangka mempertanyakan bagaimana dengan nelayan yang kapalnya Memeng terkena tumpahan minyak tersebut, karena yang sudah di berikan oleh Pertamina selama dua hari terakhir di kantor HNSI Cilacap, hanya memberikan upah kepada para masyarakat nelayan yang mengumpulkan tumpahan saja.
Dalam suasana santai namun penuh keakraban kami di undang khusus oleh Area Manager Communication Relation & CSR PT.Kilang Pertamina (KPI) Unit Cilacap, Cecep Supriyatna di sebuah cafe Selasa (18/07/2022) malam.
Dalam paparannya Cecep menjelaskan kalau sesungguhnya yang tumpah tersebut bukanlah minyak mentah, melainkan solar, dengan demikian tidak begitu berpengaruh terhadap biota laut maupun kehidupan nelayan, namun demikian pihaknya sudah bertindak cepat, sampai akhirnya semua dapat di atasi.
Ketika di kejar soal kapan para nelayan mendapatkan pengganti uang cuci
Cecep Mengatakan segera setelah datanya di terima oleh pihak Pertamina.
“Kami menunggu data , begitu terkumpul kita akan realisasikan, tentunya lewat HNSI,”jawabannya
Mengenai keterlambatan memberikan upah pungut kepada para nelayan, Cecep mengatakan kalau sekarang Pertamina tidak lagi seperti dulu,jadi aturan pun jelas berbeda.
“Terhitung dari Desember 2021 Pertamina bukan lagi Persero tapi sudah KPI, jadi semua aturan pun mengalami perubahan,”tambahnya.
Cecep lebih jauh mengatakan pihaknya (Pertamina) kedepannya akan berbenah agar kejadian serupa tidak lagi terjadi lagi.
Cecep juga menghimbau pada para nelayan agar tetap tenang, karena Pertamina tidak akan pernah tutup mata terhadap apapun yang terjadi pada lingkungan sekitar,Cecep juga berharap kerjasama dari para nelayan bila memang menemukan tumpahan minyak, segera melaporkan pada pihak Pertamina.