Pasuruan, koransatu.id – Pemkab Pasuruan mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk membangun jembatan penghubung Kecamatan Gempol-Pandaan yang ambruk. Anggaran pembangunan jembatan ambruk yang diperlukan sekitar Rp 2 miliar.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris, “Jembatan itu sudah diindentifikasi mengalami kerusakan sejak awal Februari 2021, setelah kejadian banjir (bandang) di Desa Kepulungan. Tim tehnis dari dinas bina marga sudah melakukan kajian bahwa jembatan itu sudah tidak layak digunakan. Sehingga sudah diberikan peringatan untuk tidak dilewati kendaraan,” katanya Kamis (18/3/2021).
Harris mengatakan jembatan yang ambruk menghubungkan Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan. Jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 4.5 meter itu melintang di atas Sungai Kambeng atau Kali Putih.
Sungai Kambeng pada 3 Februari 2021 meluap hingga menyebabkan banjir. Salah satu lokasi paling parah terdampak banjir bandang Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol. Puluhan rumah rusak dan 2 warga tewas terhanyut.
Selain memporak-porandakan Dusun Genuk Watu, banjir bandang kala itu menyebabkan banyak infrastruktur sekitar Sungai Kambeng rusak. Salah satunya jembatan penghubung Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan tersebut.
Harris menyebut pihaknya sudah mengajukan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejumlah infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang pada tanggal 3 Februari silam. Termasuk dana rehab-rekon untuk membangun jembatan yang ambruk pada 14 Maret lalu.
“Jadi misal nggak ambruk pun, kami sudah usulkan dana rehab-rekonnya kepada BNPB. Jadi yang kita ajukan dana rehab-rekon tidak hanya jembatan itu, ada beberapa ruas jalan, jembatan hingga plengsengan yang kita ajukan bantuan pada BNPB. Waktu itu sudah kita ajukan ke gubernur untuk dilanjutkan ke BNPB, saat ini prosesnya di gubernur,” jelas mantan Camat kraton tersebut.
Harris mengatakan khusus untuk jembatan ambruk, pihaknya mengajukan dana rehab-rekon sebesar Rp 2 miliar. “Tapi kalau dana rehab-rekon ini mengalami keterlambatan atau ketidaksesuaian dengan harapan kita, maka kita upayakan koordinasi dengan dinas bina marga untuk dapat melaksakan kegiatan rekonstruksi jembatan itu,” pungkasnya.
Sekadar diketahui jembatan yang menghubungkan Dusun Ngipik, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Dusun Mejasem, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan ambruk, pada Minggu (14/3). Jembatan ambruk setelah diterjang arus Sungai Kambeng yang meluap (wir).