TAPSEL, KORANSATU.ID– Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, bersyukur atas adanya ajaran agama berupa rukun Islam keempat yakni, zakat. Dimana, agama Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk saling berbagi kepada sesama sesuai yang disyari’atkan.
Menurut Dolly, ajaran Islam itu tidak menyukai bila harta itu mengendap. Namun ajaran Islam itu mengajarkan bahwa harta itu bersifat produktif, mengalir dari satu pihak ke pihak lain yang membutuhkan.
“Ke depan, kami menghimbau ASN maupun PNS yang beragama Islam di lingkungan Pemkab Tapsel, agar penghasilan mereka diatur sedemikian rupa agar bisa berbagi melalui unit-unit pengumpul zakat dalam hal ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tapsel,” kata Dolly disela acara penyaluran Baznas kepada Mustahiq (penerima zakat) di Masjid Al Ittihad, Desa Bandar Hapinis, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel, Selasa (11/5).
Dolly berpesan agar di dalam diri setiap Mustahiq (penerima zakat) ditanamkan tekad agar suatu saat keadaan dirinya bisa lebih baik sehingga kelak bisa menjadi pemberi zakat (Muzakki). Dengan usaha maupun upaya sekuat tenaga dalam memperbaiki hidup, suatu saat Mustahiq akan naik derajatnya menjadi Muzakki demi kemakmuran kemaslahatan umat Islam, terlebih bagi masyarakat Tapsel.
Dolly juga mengaku mendukung penuh pengumpulan zakat melalui Baznas agar dapat berlangsung lebih baik lagi sehingga semakin banyak masyarakat Tapsel yang terbantu. Sebab ia menilai, para ASN memiliki kemampuan untuk membayar zakat, infak, dan sedekah. Namun tidak hanya itu, ia juga meyakini bila setiap anggota masyarakat yang memiliki kemampuan untuk diajak menyalurkan ZIS-nya melalui BAZNAS Kabupaten Tapanuli Selatan.
Konsep harta yang diperoleh menurut ajaran agama Islam, bahwa di setiap rezeki seseorang pasti ada hak bagi orang-orang yang membutuhkan, sehingga ketika harta itu diperoleh dari jalan yang benar, maka harus disalurkan pula dengan yang benar sesuai ajaran agama Islam, kata Dolly.
Pada kesempatan itu, Dolly menyampaikan kekhawatirannya setelah melihat kondisi masjid, “Saat saya hendak berwudhu agak sedikit kesulitan, kemungkinan jama’ah lain juga demikian, dan kamar mandi di masjid itu juga perlu diperbaiki serta dibersihkan,” ucapnya.
Bupati menghimbau jama’ah dan warga untuk sering bergotong- royong terutama membersihkan masjid, “Jika masjid bersih, tentu jadi cermin bahwa, jamaah memuliakan rumah Allah,” ucapnya.
Untuk persoalan ini, Dolly meminta agar tidak perlu saling menyalahkan. Namun yang terpenting di dalam diri setiap jamaah perlu miliki rasa tanggungjawab sebagai seorang Muslim. Tidak perlu harus mewah, yang terpenting kebersihannya sehingga membuat orang lain merasa nyaman serta betah berlama-lama untuk salat ataupun i’tikaf di masjid.
“Mohon maaf sekali lagi, ini perlu saya sampaikan kepada kita semua agar bisa memakluminya. Dan selanjutnya ditindak-lanjuti dengan bergotong- royong, untuk kenyamanan jamaah masjid,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tapsel, Drs H Ihwan Nasution mengatakan, adapun sumber zakat yang diserahkan itu berasal dari zakat profesi para ASN se-Kabupaten Tapsel beragama Islam yang dikumpulkan Baznas. Setelah dikumpulkan oleh Baznas, maka zakat tersebut diserahkan ke Mustahiq pada hari-hari besar agama Islam.
“Baik itu di bulan Ramadan, Muharram, Maulid, maupun Isra’ Mi’raj,” katanya.
Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh Mustahiq untuk mendoakan ASN se-Kabupaten Tapsel yang sudah membayar zakat agar diberi kesehatan. Sebab, hampir setengah dari ASN se-Kabupaten Tapsel membayar zakat profesinya. Dan semoga, zakat yang telah dibayar itu, dapat memberi manfaat bagi seluruh Mustahiq.
Untuk diketahui, adapun bantuan dari Baznas Provinsi Sumut yakni, sebesar Rp. 400 ribu dan diserahkan kepada 13 orang Mustahiq. Sedangkan bantuan dari Baznas Tapsel yakni sebesar Rp.300 ribu dan diserahkan kepada 20 orang Mustahiq.(M. Sir. KS 03)