TANAH DATAR, KORANSATU.ID – Bupati Tanah Datar, Eka Putra menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nagari (Musrenbang) Kecamatan Salimpaung Tahun 2021 yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Lareh Nan Tobang, Senin (8/3/2021).
Musrenbang mengangkat tema Pembangunan Terencana, Pemerintahan Sinambung dan Terjaga, Masyarakat Adil Makmur Sejahtera, Tanah Datar Madani Berlandaskan Adat Basandi Sayarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Camat Kecamatan Salimpaung Abramis Yuzi dalam sambutannya mengatakan, ada 4 kecamatan yang hari ini melaksanakan musrenbang termasuk Kecamatan Salimpaung yang terdiri dari 6 nagari dengan 27 jorong itu.
“Sebelumnya Kecamatan Salimpaung telah melaksanakan pra musrenbang dan saat ini yang sangat mendesak yaitu, kantor wali nagari yang masih menumpang di bangunan eks. Sekolah Dasar yang tidak lagi terpakai di Nagari Situmbuak begitu juga Kantor Wali Nagari Lawang Mandahiling yang juga masih menumpang,” ucapnya.
Abramis Yuzi juga menyampaikan ada kantor camat di Tanah Datar, termasuk kantor camat Salimpaung yang masih menggunakan kantor lama dan perlu direhabilitasi.
Untuk sektor pertanian (sawah, ladang dan perkebunan) disebut Abramis ada sawah, jagung, palawija, cengkeh, kulit manis, kakao, pinang dan tebu.
“Untuk industri kerajinan dan kuliner di Kecamatan Salimpaung ini ada usaha keripik talas, pisang sale, kopi, pujasera kawa daun, industri sabun, susu kambing, sandal dan sepatu, pupuk organik dan kompos, kerajinan tradisional sulam kapalo samek, sulam selendang koto gadang, sulam multivarian, pengrajin bakul dan handycraft.” ungkapnya.
Lebih lanjut Abramis menambahkan, saat ini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan melakukan pembinaan selama 3 tahun kedepan di Kecamatan Salimpaung, mulai dari potensi ekonomomi dan IT (information technology) di nagari-nagari, dan pengembangan potensi pariwisata yang ada di Kecamatan Salimpaung.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas pelaksanaan Pilkada Serentak beberapa waktu lalu yang berjalan lancar, dan ini merupakan Musrenbang yang pertama pasca dirinya dilantik bersama Richi Aprian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar.
Eka Putra berharap kepada seluruh unsur masyarakat untuk mendukung dan bekerja sama mewujudkan visi dan misi yang telah disusun sehingga terwujudnya kabupaten Tanah Datar yang madani, maju dan sejahtera berlandaskan ABS-SBK.
“Perlu kita ketahui bersama saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanah Datar minus, termasuk sumbar dan nasional, akibat pandemi covid-19 yang menghantam hampir seluruh sektor, hanya sektor pertanian yang masih bertahan, sektor pariwisata, perdagangan terdampak, kita berharap sektor pertanian terus bergerak cepat,” ujarnya.
Eka minta kepada seluruh komponen agar sektor pertanian ini dapat terus berjalan bahkan berlari kencang.
“Kalau ada kendala pupuk dan lainya langsung lapor kepada OPD terkait atau langsung lapor kepada saya,” tegasnya.
Eka juga berharap sektor pertanian bisa menjadi industri yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti upaya mengolah potensi pertanian tidak lagi menjual bahan mentah namun diolah menjadi barang jadi.
Eka mengungkapkan, saat ini defisit APBD cukup besar, DAU dipotong, rekofusing anggaran, ini harus disiasati agar pemerintah daerah dapat bergerak membangun daerah.
“Kepada seluruh OPD hingga ketingkat Pemerintah Nagari untuk efisiensi anggaran, pastikan penggunaan anggaran untuk kegiatan yang sangat bermanfaat, tingkatkan kerjasama OPD juga dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi.” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra sekaitan SE Kementerian Keuangan terbaru tentang pemotongan DAU sebesar 20% untuk seluruh kabupaten dan kota, artinya sumber DAK Tanah Datar sebesar Rp900 miliar lebih kalau dipangkas 20% maka Rp180 miliar akan hilang. (Kiem)