TANAH DATAR, KORANSATU.ID — Bupati Eka Putra membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tanah Datar 2021-2026, Senin, (24/5/21) di Aula kantor Bupati Tanah Datar.
“Musrenbang merupakan agenda strategis dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategis, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah lima tahunan yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD,” ujarnya.
Eka mengatakan, hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan Kepala Daerah mempunyai tugas menyusun dan mengajukan Rancangan Perda tentang RPJMD untuk dibahas bersama DPRD yang selanjutnya ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan selepas Kepala Daerah dilantik.
“Setelah Musrenbang selanjutnya RPJMD dijabarkan ke dalam Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) berlaku 5 tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang berlaku satu tahun sebagai acuan untuk dilaksanakan secara konsisten, selaras dan sesuai dengan target yang ditetapkan,” terangnya.
Lebih lanjut Eka menambahkan, agar kepala Perangkat Daerah memperhatikan kesesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam RPJMD untuk efektivitas pembangunan daerah.
“Kita bersama berkewajiban untuk mewujudkan visi dan misi daerah yang tertuang dalam RPJMD sesuai tugas dan kewenangan masing-masing.” tambahnya.
Eka juga mengatakan, indikator kinerja daerah harus dijadikan acuan juga saling memperkuat koordinasi antar perangkat daerah dalam proses perencanaan dan pelaksanaan agar terbangun sinergitas yang lebih efisien dan efektif.
“Sektor pendidikan harus mendapat perhatian. Kualitas tenaga pendidik dan sarana sekolah berupa MCK dan air bersih perlu ditingkatkan dalam periode RPJMD ini,” pintanya.
Dikatakannya lagi, dimasa pandemi seperti ini, guru harus mampu membuat silabus, media pembelajaran yang menarik, mengajar secara daring, absensi secara digital dan lainnya,
“Saya minta untuk meningkatkan kualitas pertemuan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musywarawah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kalau perlu adakan lomba antar KKG dan MGMP, untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas guru,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani yang mewakili anggota DPRD menyampaikan sudut pandangnya terhadap Musrenbang RPJMD Tanah Datar 2021-2026.
“Tanah Datar sudah menjadi terbaik di tingkat Nasional dalam perencanaan pembangunan, hal ini diharapkan berbanding lurus dengan capaian program yang dilaksanakan, berdampak siginfikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Saidani menambahkan, RPJMD 2021-2026 ini menjadi rujukan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan program di Tanah Datar.
“Perencanaan harus berbasis data yang sebenarnya dan aplikatif sehingga bisa menjadi acuan penyusunan APBD setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Alfian Jamrah yang juga menjabat Kepala Baperlitbang Tanah Datar mengatakan, pelaksanaan Musrenbang RPJMD tahun 2021 diikuti lebih kurang 150 peserta baik secara daring maupun kehadiran langsung.
“Narasumber dan pembicara serta perantau yang akan hadir dan memberikan masukan adalah Rektor Universitas Yarsi Jakarta Bapak Prof.Dr.Fasli Djalal, Rektor Unand Bapak Prof.Dr.Yuliandri, Dosen sekaligus Direktur Nagari Development Center Unand Bapak Dr. Erigas Eka Putra, Kepala Bappeda Sumbar, Anggota DPRD Sumbar dan beberapa unsur lainnya via zoom meeting.” jelasnya. (Kiem)