KOTA BEKASI, KORANSATU.ID – Latu Har Hary Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi mengatakan Dinas Pendidikan Kota Bekasi kurang serius dalam program Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022.
“Saya tidak mengatakan PPDB tahun ini mengalami kemunduran, hanya saja masih stuck belum ada perbaikan yang signifikan dari sebelumnya,”ujar Latu Har Hary dari Komisi IV yang membidangi 12 bidang kerja salahsatunya Pendidikan.
Menurut Anggota Komisi IV ini, masalah PPDB hingga saat ini masih saja belum tuntas. Masalah daya tampung sekolah selalu saja ada tiap tahun ajaran baru.
Lulusan SMP tahun ini sekitar 45.000 siswa, Daya tampung Disdik hanya 433 rombel. Data dapodik permendiknas hanya memperbolehkan 32 siswa per rombel, lulusan SMP sekitar 45.000. sementara daya tampung hanya 433 rombel, imbuhnya.
Angaran Pendidikan Kota Bekasi capai Rp1,7 triliun dari toal APBD Rp5,8 triliun dengan mengacu 20 persen sesuai perintah undang-undang. Meskipun anggaran ini besar, tapi belum memberi dampak positif terkait dunia pendidikan karena daya tampung siswa setiap tahun terus sama, ujarnya.
Perbandingannya sederhana berapa idealnya Pemkot Bekasi punya sekolah per kecamatan?
“sebanding tidak Angka Wajib Belajar dengan jumlah sekolah SD/SMP yang ada di wilayah tersebut,” ungkap Latu Har Hary.
Saya berharap Dinas Pendidikan Kota Bekasi dapat fokus terhadap permasalah yang berualang-ulang setiap tahunnya, di akhir pembicaraan Anggota Komisi IV dari PKS. (Adv. Parlemen)