
PEMALANG, KORANSATU.ID – Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Moga Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pekalongan Barat mengaku tidak tahu jumlah dan lokasi Tanaman Pinus yang Rusak terdampak angin besar beberapa hari yang lalu.
Hujan dan angin beberapa hari yang lalu di wilayah Desa Plakaran Kecamatan Moga Di kabarkan membuat ratusan pohon Pinus di Hutan petak 21K bertumbangan, padahal kondisi kayu masih tergolong muda.
Kawasan tersebut merupakan kawasan resapan air, karena di bawah lokasi tersebut banyak sumber mata air , jadi sangatlah menghawatirkan jika daerah tersebut nantinya akan gundul akibat pohon resapan air bertumbangan .
Di lihat dilokasi hutan nampaknya tumpukan jenis kayu Pinus dikapling di tepi jalan raya Gambuhan Plakaran dari keterangan warga di sekitar lokasi kayu tersebut hasil dari penebangan pohon yang tumbang akibat angin besar ,
” masih banyak yang belum dipotong di bawah sana yang sudah pada roboh terkena angin besar kemaren ” tutur salah seorang pencari kayu bakar yang kebetulan lewat.
Namun anehnya pihak BKPH Moga Mengaku tidak tahu jumlah dan luas lahan yang rusak akibat angin besar beberapa hari yang lalu,
saat disambangi di kantornya Asper BKPH Moga menurut seorang staf kantor Sugeng, bahwa Asper tidak ada di kantor, saat ditanya terkait bencana Sugeng mengatakan
” kami tidak tahu terkait hal itu mas mendingan ke KPH Pekalongan Barat di Slawi , nanti kehumas saja “Tutur Sugeng
hingga kini terkait jumlah dan luasan wilayah yang terdampak belum ada keterangan yang pasti dari pihak Perhutani KPH Pekalongan Barat , yang konon menurut warga sekitar lokasi ,sangat lah luas dan banyak pohon yang tumbang,(SK)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.