PANDEGLANG,Koransatu.id – Mesin pembaca KKS (EDC) e-Warong Saipunglloh di desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang digunakan untuk memproses transaksi pembelian bahan pangan oleh KPM diduga dijadikan ajang untuk memperkaya diri. Hal tersebut terkuak dari pengakuan salah satu pengelola e-Warong yang disembunyikan identitasnya.
“Mesin EDC Saipunglloh awalnya meminta Sebesar Rp3,000 (Tiga ribu rupiah), tapi saya keberatan, dan akhirnya Rp1500 (Seribu lima ratus) walaupun keberatan, namun untuk kelancaran pelaksanaan pembelian bahan pangan dengan menggunakan KKS disepakati,” ungkap Narasumber yang identitasnya disembunyikan kepada wartawan pada Jum’at sore saat ditemui dikediamannya.
Ia juga menjelaskan mesin pembaca KKS (EDC) pada e-Warongnya diambil pihak Bank Penyalur dan Tim Koordinasi Bansos Pangan Kecamatan dengan dalih digunakan diluar Kecamatan Sukaresmi, Padahal EDC yang digunakan milik loket Saipunglloh, tapi justru EDC saya yang diambil.
“EDC Saipunglloh sampai sekarang aman-aman saja padahal waktu itu transaksi menggunakan edc itu, saya heran ko justru punya desa kami yang malah diambil, dan yang mengambilnyapun pihak Bank Penyalur bersama dengan pihak Kecamatan,” paparnya.
Saat dihubungi wartawan via telepon selulernya dan juga pesan WhatsApp, Sarmin pemilik e-Warong Saipunglloh menjawab “Silahkan jika ditaikan dimedia, itu hak bapa sebagai penulis, adapun saldo KPM yang masuk akan dipertanggungjawabkan”.
“Silahkan itu hak bapa seagai penulis adapun saldo keluarga penerima maanfaat akan kita pertanggungjawabkan,” jawab Sarmin Pemilik EDC Saipunglloh.
Sementara itu, baik Bank Penyalur, maupun Tenaga Pelaksana Bansos Pangan Kecamatan belum dapat dikonfirmasi.
*Anton*