
INDRAMAYU, Koransatu.id – Sudah sepekan ini, ibu -ibu rumah tangga di pedesaan mengeluh tabung gas ukuran 3 Kg untuk rakyat miskin hilang di pasaran. Bahkan di pangkalan penyalur gas pun tidak ada.gas, hanya tabung gas 3 Kg yang kosong terlihat menumpuk.
Hal itu dikatakan Merah (35) dan Waty (35) warga Desa Sindang, Kec. Sindang. Menurut mereka, gas ukuran 3 Kg untuk keperluan rumah tangga, yang biasa disebut gas melon sulit dicari. ” Gas melon susah dicari mas ! Di pangkalan penyalur gas juga kosong,” kata Merah pasrah, Minggu (19/7/20).
” Biasanya di pengecer gas itu ada dengan harga Rp.23 ribu/tabung tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” ujar Waty.
Sementara Sri Wahyuni Utami, Sekretaris Hiswana Minyak Gas dan Bumi Kabupaten Indramayu mengatakan, kantor Hiswana Minyak Gas di Desa Dermayu, Kecamatan Sindang tutup, karena penjaganya libur. ” Kantor Hiswana Desa Dermayu tutup, penjaganya libur. Kiriman gas belum dayang,” katanya.
Informasi yang dikutip dari Pertamina. Pertamina mengurangi pasokan kepada pangkalan sejak bulan Maret dan April 2020.
Oleh karena itu, masyarakat meminta Plt., Bupati Indramayu H.Taufik Hidayat agar mengecek ke langkaan gas elpiji tabung 3 Kg untuk rakyat miskin serta memanggil Hiswana Migas Kabupaten Indramayu, akibat hilangnya gas ukuran 3 Kg di pasaran, terutama di wilayah Kab. Indramayu.
Warga juga mendesak Bupati Kab. Indramayu untuk mencabut ijin penyalur gas, kalau gas terus hilang atau ada permaianan oknum. ” Bila perlu bupati cabut ijin penyalur gas, bila tabung ukuran 3 Kg terus menghilang,” tukas salah seorang ibu rumah tangga yang tak ingin namanya ditulis. (Resman)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.