JAMBI, Koransatu.id – Memasuki musim kemarau tahun 2020, Pemprov. Jambi meningkatkan kesiap siagaan personel untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama pada lahan gambut, khusus di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi.
Hal tersebut disampaikan Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman saat memimpin Apel Siaga dan Pelatihan Bersama Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Distrik VII PT.WKS Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Senin (6/7/20).
” Kita akan lebih meningkatkan upaya pencegahan sebagai antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Provinsi Jambi memiliki banyak sumber daya alam, lahan pertanian, perkebunan, energi, mineral termasuk potensi hutan, diantaranya Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Taman Nasional Bukit Dua Belas, Taman Nasional Berbak-Sembilang.
” Kita patut berbangga dan mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang berperan penting dalam pembangunan Provinsi Jambi. Namun, seringkali dalam pemanfaatannya tidak memperhatikan faktor kelestarian lingkungan,” ujar Sekda.
Lebih jauh dikatakan, kerusakan alam sering terjadi, penyebabnya adalah kebakaran hutan dan lahan seperti yang terjadi Tahun 2019. Dimana kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi yang menimbulkan kerugian besar bagi Provinsi Jambi dan berdampak pada aspek ekonomi, pendidikan, dan kerusakan lingkungan yang cukup parah.
” Antisipasi musim kemarau panjang serta areal lahan gambut yang sering terbakar di tengah pandemi covid-19, kita himbau tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak aman, cuci tangan dengan sabun agar terlindungi dan upaya memutus rantai penyebaran covid-19,” kata Sudirman.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan pemadaman oleh Satgas Darat yang terdiri dari personel TNI-Polri, Manggala Agni, TRC BPBD, Dunia Usaha dan masyarakat hingga Satgas Udara melalui water boombing menggunakan helikopter.
” Pemadaman tersebut tersebut juga menghadapi kendala, karena luas areal terbakar serta lahan gambut dalam yang sulit untuk dipadamkan,” tukasnya.
Melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan seluruh pihak Pemda, TNI-Polri, BMKG, BNPB/BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dunia Usaha dan semua pihak terkait bersinergi untuk secara cepat memadamkan api kecil serta segenap upaya pencegahan terjadinya kebakaran yang meluas karena hal tersebut menjadi ancaman nyata bagi kehidupan.
Apel Siaga dan Pelatihan Bersama Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dilanjutkan dengan simulasi pemadaman kebakaran hutan serta dukungan alat Pantau Asap Digital yang dapat difungsikan guna visualisasi lokasi kebakaran dari titik kamera pemantau sejauh lima kilometer.
Apel siaga tersebut dihadiri langsung Pangdam II Sriwijaya Mayjen Irwan, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi, Danrem 042/Gapu Brigjen M.Zulkifli, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, serta pihak terkait lainnya. (Rizal)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.