PASURUAN, Koransatu.id – Pasuruan Memang kaya Akan wisata, mulai dari wisata air terjun, Pemandian, atau wisata perbukitan. Dan yang tak kalah nge Hits, Wisata Alam Bromo Forest yang berada di Desa Baledono Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan Jatim.
Namun sayang seribu sayang Wisata yang sangat diminati kaula muda itu ternyata tutup, akibat pandemi covid-19 dan berimbas ke semua sektor bukan Hanya di bidang perwisataan saja.
Ternyata, ditutupnya Bromo Forest ternyata Di duga tidak membayar tanggungan ke pihak Perum Perhutani terhitung mulai januari 2020.
” Sharing atau kewajiban yng harus di bayarkan pihak bromo Forest kepada Perhutani harusnya setiap bulan dibayarkan Namun kali ini belum membayar 3 bulan mulai Januari 2020,” tukas Joko Manager Bromo forest.
Menurut Joko, tutupnya Bromo Forest dikarenakan memang belum ada ijin dari Dinas Pariwisata.Pasururuan dan diperkirakan Juli sudah mulai di buka. Karena kita masih perlu musyawarah dengan stake Holder yang ada.ujarnya melalui panggilan WA (30/06/20)lalu.
“Mungkin bulan depan sudah mulai di buka. Memang sudah memasuki new normal tapi untuk kesiapannya perlu kita koordinasikan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan dan stake holder yang ada,” melalui panggilan WA (30/06/20) lalu.
Disinggung Soal Sharing atau kewajiban yang Belum di bayarkan selama tiga Bulan ke perum Perhutani Joko berdalih bahwa itu tidak Benar.
“Itu tidak Benar mas Kata siapa? kita memang belum siap dan rencananya minggu minggu ini kita koordinasi ke pihak Dinas Pariwisata terkait penerapan Protokol kesehatan.Dalihnya Bersambung (tmo)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.