INDRAMAYU, Koransatu.id.- Sejumlah orang tua wali murid SD Negeri Tulungagung 1, Kecamatan Kertasmaya resah. Pasalnya, pihak sekolah memungut uang sebesar Rp 150 000.- untuk kenang kenangan, Buku Raport Rp. 50.000,- dan untuk makan – makan Rp. 25.000,- disaat Pandemi Corona (Covid-19).
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tulungagung H Munaji berkelit saat di konfirmasi masalah tersebut. Menurut dia, pungutan itu dilakukan untuk membuat tempat parkir dan sudah di musyawarahkan dengan orang tua wali murid.
” Pungutan itu untuk membuat tempat parkir dan besarnya pun tidak Rp. 150.000,- tapi ada yang memberi Rp. 50.000,- atau Rp. 100.000,” katanya sambil menunjukan tanda terima dari orang tua murid.
Namun sayang, pada tanda terima tersebut tidak ada tanggal penerimaanya, cuma ada tanda tangan orang tua murid dan uang nya juga diambil dari tabungan siswa.
Secara terpisah, Ketua Komite Sekolah atau Dewan Sekolah , Ojim menyatakan hal yang berbeda. Menurut Ijin, pungutan uang itu diambil dari buku Tabungan siswa tapi ada yang bayar langsung bagi yang mampu pada saat tahun ajaran baru. ” Itu awalnya saja, kenyataanya buku tabungan dibagikan tentu tidak sesuai dengan hasil tabungan, berarti ya diambil sekarang saat Pandemi Corona,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD LSM Topan RI, Dedi Harsono sangat menyayangkan adanya berbagai pungutan di SD Negeri 1 Tulungagung. Tindakan tersebut, tambahnya, bukan lagi pungutan liar tetapi pemerasan terhadap orang tua murid. Bayangkan saja, lanjutnya, orang tua wali murid di paksa membayar Rp 50 000 dari mulai kelas 1 sampai kelas 5 untuk pengambilan Raport, untuk makan-makan Rp 25.000 dan ditambah lagi untuk kenang kenangan Rp 150.000. ” kepala dinas pendidikan Indramayu harus segera mengambil tindakan tegas,” katanya. (Otong S)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.