SUKABUMI, Koransatu.id – Sejumlah kalangan masyarakat soroti anggaran Perintah Daerah Kabupaten Sukabumi yang digunakan untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Menindak lanjuti hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri angkat suara. Siapapun yang menyoroti silahkan saja. Nanti, katanya, akan di jelaskan, bahwa anggaran (APBD) Pemkab. Sukabumi sudah digunakan sudah On The Track sesuai dengan norma aturan, kemudian pertanggung jawaban dan transparansi kita lakukan.
” Ya wajar, kalau ada pihak yang mengkritisi. Namanya juga kritik, ya … harus kita terima,” katanya kepada Wartawan di Kantor BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Jumat (12/6/20).
Menurut Iyos, penyerapan anggaran Covid-19 yang cukup besar terjadi di tiga bidang yakni kesehatan, ekonomi dan Social Safety Net (SSN).
Lebih jauh dikatakan, untuk SSN atau jaring pengaman sosial, berupa bansos kepada masyarakat yang bersumber dari anggaran Pemkab Sukabumi telah di distribusikan di tahap ke satu. Hal yang sama juga terjadi pada pos anggaran bidang kesehatan, khususnya penanganan Covid-19.
“Tinggal yang BL (belanja langsung) itu kan di program kegiatan dinas, itu sudah dimulai proses pelaksanaan pekerjaan. Kalau penyerapan secara maksimal belum, karena masih dalam proses, terutama yang BL. Sedangkan BTT (belanja tidak terduga) sudah besar jumlah realnya di DPPKAD, tapi yang jelas dari tiga komponen bidang sudah dilakukan pencairan,” jelasnya.
Untuk mekanisme pelaporan dan pertanggung jawaban, sambung Iyos, secara administratif akan diselesaikan ketika pencairan selesai.
“Dalam masa ini kan masih proses berjalan, artinya kita on the track dan on the time,” tandasnya. (Harisman)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.