Pemerintah Provinsi Jambi akan segera memperbaiki ruas jalan Simpang Penerokan – Sungai Bahar. Demikian hal itu disampaikan Gubernur Jambi Fachrori saat meninjau lokasi jalan tersebut pada Kamis (11/6/2020).
Di tengah segala keterbatasan anggaran, terang Fachrori, Pemprov terus berupaya mengalokasikan anggaran untuk penanganan ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jambi, mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar dari dana APBD Provinsi jambi dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp13,5 miliar.
“Kita telah mengalokasikan anggaran melalui dana APBD dan DAK, namun karena adanya pemotongan anggaran dari Pemerintah Pusat, maka alokasi DAK tahun 2020 dibatalkan,” jelasnya.
Namun, lanjut Fachrori, tahun 2021 DAK akan kembali diusulkan untuk penanganan ruas jalan simpang Penerokan – Sungai Bahar sebesar Rp40 miliar rupiah, dengan harapan seluruh jalan ini dapat ditangani dengan tuntas.
Selain meninjau jalan jalan ruas Simpang Penerokan – Sungai Bahar, Fachrori juga melakukan kunjungan kerja ke Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi. Kedatangannya untuk menindaklanjuti kunjungan perwakilan masyarakat Desa Tanjung Lebar beberapa yang lalu.
Fachrori mengemukakan, dirinya sudah melihat secara langsung persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanjung Lebar ini, persoalan utamanya adalah masih minimnya infrastruktur aksesibilitas jalan dan energi listrik.
Terkait penyediaan energi listrik, kata Fachrori, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat telah mengupayakan penyediaan jaringan listrik ke wilayah ini melalui program Listrik Masuk Desa, namun program ini belum bisa terealisasi karena masih adanya kendala teknis di lapangan.
“Saya sangat mengharapkan seluruh wilayah di Provinsi Jambi dapat teraliri listrik sesuai dengan target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen. Untuk itu, saya telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi beserta pihak terkait agar segera mengambil langkah-langkah taktis terkait persoalan listrik desa ini sehingga dapat terealisasi dengan baik,” jelas Fachrori.
Lebih lanjut, Fachrori menambahkan, permasalahan tapal batas antara Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari yang berada di Desa Tanjung Lebar, kini sedang dalam proses penyelesaian. Pemerintah Provinsi Jambi tinggal menunggu jadwal dari Direktorat Jenderal Batas Administrasi Kegiatan Kementerian Dalam Negeri untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan tapal batas tersebut.
Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busro mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi yang telah melakukan kunjungan kerja di Desa Tanjung Lebar untuk melihat langsung kondisi yang ada di lapangan dan mendengarkan aspirasi keluhan masyarakat secara langsung. (Rizal)