INDRAMAYU, Koransatu.id – Memasuki musim panen, ratusan hektar tanaman padi di Blok Pecuk Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu terendam banjir dengan ketinggian 80 cm.
Walau terendam banjir, panen tetap dilakukan oleh pemilik sawah dengan menggunakan terpal plastik agar bisa tetap di panen.
“Panen terpaksa dilakukan walau hujan dan banjir untuk menyelamatkan padi dan kerugian lebih banyak. Padi yang sudah dipotong, ditarik pake karpet plastik diatas air,” kata Wendi dan Raskana di sawah Blok Pecuk Desa Sindang, Jumat (28/2/20)
Sawah padi terendam banjir akibat hujan deras sejak sepekan lalu. Petani berupaya memanen padi walau terendam banjir,” imbuh mereka.
Selama musim penghujan, ratusan hektar padi berumur 40 hari terendam air hujan.
Menurut Waryono, Ketua Kelompok tani, akibat banjir, petani mengalami kerugian cukup besar. “Satu hektar sawah, biaya pengolahan sekitar Rp. 10 juta, untuk sewa traktor, biaya tandur dan pupuk. Kerugian belum dapat dipastikan secara rinci,” katanya. (Resman).