. TALAUD, Koransatu.id – Tim gabungan dari Koramil 1312-06/Nanusa dan Anggota Polsek Nanusa melakukan pencarian seorang pelaut bernama Martorius Apitalau (46) yang diduga jatuh ke laut di Perairan antara Kepulauan Nanusa dan Pulau Kerakelang, Minggu (9/2/20)
Pencarian dilakukan Tim gabungan, berdasarkan laporan Alex Samura, pemilik kapal, Sabtu (8/2/202) sore. Diduga rekanya, Martorius Apitalau jatuh ke laut. Karena laporan yang di terima sudah sore hari dan cuaca kurang baik, maka di putuskan, pencarian dilakukan esok hari, Minggu (9/2/20).
Tepat Pkl 6. 00 WIT Minggu (9/2/20),Tim gabungan di pimpin Lettu Inf Alvian Taengetan, Danramil Nanusa bersama anggota Babinsa dan Kapolsek Nanusa, Ipda Handri Kilare dan anggota Polsek Nanusa bergerak menuju laut menyusuri route yang mengarah ke pulau Kerakelan hingga tiba di pelabuhan tradisional Desa Taturan pada pukul 11.30 WITA untuk minta informasi tentang kejadian tersebut sambil mengisi bahan bakar dan istirahat makan.
Selanjutnya, Pkl 12.45 WITA, Danramil 1312-06/Nanusa, Lettu Inf Alvian Taengetan kembali memimpin pencarian ke arah selatan sambil kembali ke pulau Karatung dan tiba pada Pkl. 18.20 WITA dengan hasil nihil.
Menurut Danramil Nanusa, Lettu Inf Alvian Taengetan, tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan 5 unit perahu, jenis pamboot, sehingga jarak pandang sangat terbatas.
“Kita tetap melanjutkan pencarian dan telah berkoordinasi dengan Koramil 1312-05/Esang untuk mengajak pemerintah setempat dan warga terutama yang berada di pesisir timur Pulau Kerakelan untuk membantu proses pencarian korban. Sebab arah arus mengarah ke pulau Kerakelan dan pulau Kabaruan dan pulau Salibabu,” katanya.
Kronogis kejadian
Berdasarkan laporan Alex Samura (58) warga Desa Karatung Tengah, pemilik perahu jenis pamboot kepada Polsek Nanusa, Ipda Handri Kilare dan Danramil 1312-06/Nanusa, Lettu Inf Alvian Taengetan, bahwa rekanya, Martorius Apitalau (46 tahun), warga masyarakat Desa Karatung tengah, hilang saat kembali dari Pulau Kerakelan ke pulau Karatung.
Menurut Alex Samura, mereka berdua berangkat ke Pulau Kerakelan, Desa Taturan untuk tujua mengantar salah satu keluarga yang akan melayat atau berduka di Melonguane. Setelah tiba disana, tambahnya, mereka langsung kembali ke pulau Karatung Pkl. 17.00 WITA dengan jarak tempuh 5 jam, dalam keadaan cuaca kurang baik.
Karena perjalanan cukup lama, pada Pkl. 18.00 WITA, dilakukan pergantian juru mudi, dari semula dikemudikan Martorius Apitalau digantikan oleh Alex Samura, pemilik petahu untuk memberikan kesempatan istirahat bagi Martorius Apitalau sambil menawarkan rokok.
Setelah mengambil rokok, korban langsung menuju ke arah depan perahu, sehingga tidak terjadi kontak pandang, karena hari sudah gelap dan antara juru mudi dengan posisi korban terhalang rumah perahu yang tidak memungkinkan untuk melakukan kontak pandang lagi.
“Setelah tiba di pelabuhan tradisional karatung, saya menyuruh Martorius Apitalau untuk membuang jangkar. Karena tidak sahutan dari korban, saya langsung mencari dimana tempat korban duduk beristirahat dan tidak menemukanya. Kemudian, saya menambatkan perahu sendiri dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Nanusa. (Red).