INDRAMAYU, Koransatu.id – Petani Desa Karang Mulia Kecamatan Kandanghaur mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Indramayu. Kedatangan Petani terkait sulitnya mendapatkan air, padahal saat ini sedang memasuki masa tanam dan kedatangan mereka diterima Komisi 4 DPRD Indramayu, Kamis (6/2/20) .
Perwakilan petani, Hariyono (,45 tahun) dihadapan komisi 4 menjelaskan, mereka (petani) kesulitan mendapatkan air, padahal sedang memasuki musim tanam. “Luas area sawah desa Karangmulia sekitar 500 Ha, semua mengalami kesulitan air.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas PU.PR.Sriyono MT didampingi Kabid Irigasi Heru Purwanto Mt dan Komisi 4 DPRD Indramayu Amiriyono
Amiriyono, anggota Komisi 4 DPRD Kab. Indramayu berjanji akan menindaklanjuti keluhan petani terkait kesulitan air dari Irigasi Rentang Jatitujuh.
Ia meminta waktu untuk melakukan rapat dengan Dinas Pertanian, Camat dan Kepala Desa.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk mengatasi keluhan petani kesulitan mendapatkan dari sumber air irigasi teknis,” katanya.
Menurut Kabid TTI, Dinas PUPR Indramayu, Heru Purwanto, selama ini, sumber air untuk petani berasal dari Perum Jasa Tirta Jatiluhur irigasi teknis paling ujung Desa Karangmulia. Sedangkan irigasi Rentang Pangkalan Pari pasokan air cukup dan debit cukup untuk pengairan sawah.
“Kekurangan pasokan air terjadi, akibat banyak petani menggunakan pompa untuk menyedot air pada malam hari pada saluran irigasi .Kondisi ini membuat petani kekurangan air,” jelasnya.
Dibalik pengaturan air irigasi melalui pintu air, ada pengambilan air sepanjang saluran irigasi rentang pada malam hari. Ini perlu pengawal dari petugas. (Resman).