LAMPUNG UTARA, Koransatu.id – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim memberi motivasi terhadap masyarakat dan pemerintah Kabupaten Lampung Utara mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di tahun 2020. Hal tersebut dilakukan Wagub Nunik saat acara Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Rabu (15/1/2020).
“Kami optimistis tahun 2020 Kabupaten Lampung Utara, Insyallah menjadi Kabupaten Layak Anak, hanya tinggal kita wujudkan,” ujar Wagub yang akrab dipanggil Nunik.
Dalam sambutannya Wagub Nunik mengatakan, melalui progaram KLA akan memotivasi anak-anak di Provinsi Lampung untuk mewujudkan Provinsi Lampung Layak Anak (Provila).
“Mari bergandengan tangan mewujudkan yang terbaik untuk anak-anak kita. KLA bukan tentang mengejar penghargaan, tetapi menjadi barometer agar daerah bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Apa yang kita buat, akan menjadi sia-sia kalau kita tidak mempersiapkan generasi penerus kita dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, Provinsi Lampung berkeinginan menjadi Provinsi yang memperhatikan hak-hak perempuan. Kita harapkan pengurus di utamakan gender menjadi basis untuk membuat kebijakan.
“Perempuan harus berdaya, karena kalau kita bicara kualitas keluarga, erat kaitannya dengan peran perempuan dalam rumah tangga. Karena rumah tangga adalah hal yang paling inti agar keluarga di Indonesia ini menjadi keluarga yang berkualitas,” katanya.
Dia juga mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Lampung Bebas Stunting. Nunik berharap, dengan kerja keras seluruh pihak, stunting di Provinsi Lampung diangka 27 persen, sekaligus di bawah angka nasional.
Namun demikian, tambahnya,, kita tetap hurus bersemangat agar angka stunting tersebut terus menurun di Provinsi Lampung. “Kita ingin turunkan lagi sampai seminimal mungkin agar tidak ada lagi stunting di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, perlunya kerjasama seluruh instansi terkait di Kabupaten Lampung Utara agar terus melakukan koordinasi sehingga penanganan stunting bisa lebih maksimal. Karena itu butuh komitmen bersama dan kita harus optimis di Kabupaten Lampung Utara, persoalan stunting ini harus ditangani sampai tuntas.
Sementara itu, Plt. Bupati Lampung Utara, Budi Utomo diwakili Pj. Sekretaris Daerah, Sofyan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Utara sebagai Kabupaten Layak Anak. Komitmen tersebut, dibuktikan dengan dibentuknya Gugus Tugas yang melibatkan OPD terkait, serta melaksanakan sosialisasi program KLA ke Kecamatan dan desa-desa.
“Kami juga melakukan pembinaan Forum Anak Daerah (FAD), bahkan telah turut pula mengikuti penilaian KLA meskipun belum berhasil masuk dalam nominasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, di tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara telah menetapkan 26 PAUD/TK, 74 SD, dan 37 SMP sebagai sekolah yang masuk ke dalam Program Sekolah Ramah Anak.
“Hal lni dimaksudkan untuk menjamin dan melindungi hak anak, serta memastikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, tenteram, rukun dan damai,” katanya.
Terhadap perlindungan perempuan dan anak, Sofyan menjelaskan, pada tahun 2015 juga telah membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan nama Nuwo Singgahan Intan Permato.
“Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ini dibentuk dalam rangka untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.
Sedangkan untuk Program Gerakan Masyarakat Lampung Bebas Stunting, Sofyan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara pada tanggaI 20 Agustus 2019 telah melakukan penandatanganan komitmen percepatan penurunan stunting menuju Kabupaten Lampung Utara bebas stunting tahun 2023.
“Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 110 Kabupaten yang menjadi prioritas dalam intervensi stunting dan tahun 2020 ini, Lampung Utara menjadi Prioritas Kabupaten Lokus Stunting,” tukasnya.
Pada kegitan ini, juga dilakukan penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda (panggeh dan ringget), sekaligus pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita. Diakhir acara, Wagub Nunik juga melakukan senam Germas bersama dan meninjau pasar murah. (Red/Sastra)